Senin, 29 Agustus 2016 | 22:42 WIB
Kerumunan penonton sepanjang 2,5 kilometer di halaman University Of Mindanao, Davao City adalah bukti Reog Ponorogo mengguncang Filipina.
INFO TRAVEL - Penampilan 30 personel kesenian Reog Ponorogo di University Of Mindanao, Davao City dan Mall Of Asia Manila pada 20-27 Agustus 2016, benar-benar mengejutkan warga Filipina. Delegasi Kementerian Pariwisata, KBRI Manila, Pemda Ponorogo dan KJRI Manila tersebut menabur pesona.
Menurut Endah Rahmi Yuliarti dari KJRI di Manila, masyarakat Filipina terpukau dengan atraksi kesenian asal Jawa Timur yang menggigit topeng raksasa itu. Salah satu bukti, tim kesenian Reog Ponorogo berhasil mempesona ribuan warga Davao Filipina itu adalah kerumunan manusia yang menonton sepanjang 2,5 kilometer di hari perdana sampai hari terakhir.
"Acaranya sangat meriah banget, diawali pada tanggal 21 Agustus 2016 mereka berpartisipasi dalam kegiatan parade yang biasa disebut di Filipina dengan sebutan Kadayawan. Lokasinya di kota Davao. Mereka penuh sesak, acara ini sendiri bermakna sebagai wujud syukur rakyat Davao atas hasil panen di wilayah mereka. Makin terhibur dan meriah saat Reog tampil," ujar Endah.
Endah membeberkan, bukti lain kemeriahan penampilan kesenian Indonesia tersebut adalah dengan banyaknya permintaan foto dari warga Davao dengan penari Reog maupun pendukung Reog lainnya seperti Jantilan, Warok, dan Barongan Dadak Merak.
Seperti halnya Singapore dan Hongkong, Filipina diketahui sebagai "kolam yang banyak ikannya". Karena turis China dan Korea yang terbang ke Cebu Island cukup besar setiap harinya.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara, Rizki Handayani mengungkapkan, reog tampil tidak sekali, namun hampir satu pekan. "Indonesia menargetkan mampu menjaring 275.000 wisatawan mancanegara (wisman) asal Filipina sampai tutup tahun ini. Kami menggenjot promosi pariwisata di Filipina karena tahun 2016 ini target kunjungan wisman Filipina ke Indonesia dinaikkan lebih tinggi menjadi 275.000 wisman. Sedangkan realisasi kunjungan wisman Filipina ke Indonesia tahun 2015 sebanyak 143.538 orang sepanjang tahun,"kata Kiki, sapaan akrab Rizki Handayani.
Menteri Pariwisata Arief Yahya merasa yakin pasar Filipina bakal terbuka, setelah September 2016 nanti Lion Air mulai terbang dari Manado-Davao PP. Selain itu, akan dirintis juga terbang Manado-Cebu Island, salah satu ikon wisata bahari di Filipina tersebut.
"Ingat, ada 1 juta wisatawan Korea yang terbang ke Cebu Island setiap tahunnya. Itu baru Korea, masih ada Hongkong, Taiwan, Macau, dan Jepang yang juga berpotensi, karena jaraknya tidak terlalu lama ditempuh. Jumlah itu sudah lebih besar dari wisman Korea plus Jepang ke Indonesia. Kita menjaring di kolam penuh ikan di Filipina," tutur Menpar. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar