Senin, 22 Agustus 2016 | 20:43 WIB
Pengunjung melihat layang-layang yang diterbangkan saat Festival Layang-Layang Internasional dalam rangka Sanur Village Festival 2015 di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, 28 Agustus 2015. Ratusan layang-layang kreasi untuk memeriahkan Sanur Village Festival 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 300 wisatawan mancanegara bakal mengikuti dan menghadiri Jelajah Layang-layang yang merupakan salah satu rangkaian Festival Krakatau 2016.
"Wisatawan itu berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Prancis," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Choiria Pandarita, di Bandarlampung, Senin, 22 Agustus 2016.
Choiria mengatakan, Jelajah Layang-layang itu akan berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim, Bandarlampung, pada 25 hingga 26 Agustus.
Menurut dia, kegiatan layang-layang dalam rangka Festival Krakatau ke-26 tahun 2016, tidak hanya dilaksanakan pada siang hari tetapi juga malam hari.
"Pelaksanaan layang-layang malam hari akan memakai LED warna-warni dan dipastikan akan menarik pengunjung yang melihat," ujar Choiria.
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menjelaskan, Festival Krakatau 2016 yang merupakan perhelatan akbar kebudayaan dan pariwisata daerah ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan berlangsung 24 hingga 28 Agustus 2016.
Rangkaian kegiatan itu, lanjutnya, melibatkan seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, instansi pemerintah di seluruh kabupaten dan kota.
Kegiatannya antara lain, 1. jelajah Pasar Seni di Mal Boemi Kedaton (24 hingga 28 Agustus 2016) ; 2. Jelajah layang-layang di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim (25-26 Agustus), 3. Jelajah rasa, di Lapangan Korem Enggal (26-28 Agustus), dan 4. Jelajah Krakatau, Pantai Sari Ringgung (27 Agustus) 5. Jelajah semarak budaya, Tugu Adipura (28 Agustus).
Choiria mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung saat ini cukup stabil di tengah kondisi ekonomi nasional yang kurang menguntungkan, yaitu sebesar 5,13 persen.
Selain itu kesejahteraan masyarakat pun terus meningkat seiring naiknya tren pendapatan per kapita di Provinsi Lampung.
"Kesejahteraan yang terus membaik tersebut, menjadikan rekreasi dan berwisata sebagai kebutuhan dan life style bagi masyarakat Lampung. Positifnya kondisi ekonomi, juga menggairahkan investasi di Provinsi Lampung," ujar Choiria.
Tercatat, pada 2015, realisasi investasi mencapai 139 persen dari target yang ditetapkan BKPM. Khusus sektor pariwisata terjadi peningkatan jumlah wisatawan nusantara, yaitu mencapai rata-rata 30 persen dan wisatawan mancanegara 28 persen sejak tahun 2012.
Begitu pula jumlah hotel di Provinsi Lampung, juga peningkatannya cukup signifikan, yaitu sebesar 20 persen sejak tahun 2014. Seiring dengan itu, sebagai upaya untuk semakin meningkatkan jumlah wisatawan, Provinsi Lampung akan menggelar Lampung Krakatau Festival 2016.
Choiria menambahkan, logo dan tagline Lampung The Treasure of Sumatera. Gambaran ini mengenai Lampung sebagai tempat yang menyenangkan dan terbuka bagi siapapun serta memiliki alam yang menyegarkan dan sarat dengan ragam budaya yang hidup dan kuat.
ANTARA
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar