Minggu, 28 Agustus 2016 | 20:10 WIB
Ada juga penampilan tarian Seroung yang menggambarkan ritual melindungi bayi dari roh-roh jahat
INFO TRAVEL - Balap egrang dan balap karung menjadi magnet tersendiri bagi Festival Wonderful Indonesia (FWI) di lapangan Patoka, perbatasan Entikong. Lomba tradisional yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini menghebohkan wisman Malaysia selama dua hari sejak Sabtu 27 hingga 28 Agustus 2016.
Persembahan Kemenpar dalam upaya promosi wisata ini digelar kedua kali sejak Maret 2016. Ada sekitar 360 wisatawan Malaysia yang hadir, jumlah ini meningkat dari sebelumnya 150 wisman perbatasan (cross border tourism). Sedangkan penonton lokal dihadiri sekitar 3000 orang.
Perlombaan ini sarat hiburan. Pononton asal Malaysia bersorak-sorai dan tertawa gembira melihat perlombaan ini.
Konsep acara dikemas menarik karena menggabungkan unsur kebudayaan antar negara. Sebagai even pembuka, sebuah tarian asal Tebedu Serawak Malaysia menyapa ribuan penonton. Sebuah tarian yang sengaja ditampilkan untuk menyambut tamu. Panitia juga menggabungkan MC Malaysia dan Indonesia.
Panitia juga menyuguhkan tarian lokal Entikong dari sanggar Tari Dayung Kumang. "Ini tarian Seroung yang menggambarkan ritual melindungi bayi dari roh-roh jahat," ujar seorang penari Febrian Sonti.
Walau panas terik, penonton terus berdatangan. Mereka dari sekitar Entikong dan kota Sanggau. Festival ini juga membangkitkan ekonomi lokal. Terbukti ada 50 lebih warung-warung warga sekitar di lokasi acara untuk buka lapak. Selain belasan UMKM lokal.
Kepala Bidang Festival Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Eddy Susilo mengatakan Festival Wonderful Indonesia di Entikong untuk memenuhi komitmen target wisman 12 juta tahun 2016, 2 juta diantaranya yakni turis dari Malaysia.
Konjen RI Kuching Jahar Gultom menilai acara FWI Entikong ini sangat baik untuk menjalin hubungan Malaysia -Indonesia.
Wabub Sanggau, Drs Johanes Ontot MSi optimis dari target 2 juta wisman dari Malaysia, kabupaten Sanggau bisa menyumbang 1000 wisman. Selama ini sudah tercapai 500 wisman dari berbagai even daerah. Untuk even FWI dia berharap ada kerjasama dengan periwisata daerah supaya lebih sukses mendatangkan pengunjung lokal maupun Malaysia. "Kami siap mengerahkan pengunjung sebanyak banyaknya kalau memang dilibatkan," katanya di sela acara.
Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN Rizki Handayani menyebut, Festival ini tepat untuk menggaet pasar crossborder. "Beberapa kali yang kami lakukan mendapat respons positif dari masyarakat perbatasan," kata Rizki. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar