Kamis, 04 Agustus 2016 | 16:16 WIB
Terminal 3 diharapkan dapat membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersaing dengan bandara kelas dunia.
INFO TRAVEL - Menandai beroperasinya gerbang masuk baru pariwisata Indonesia, Garuda Indonesia secara resmi akan mengoperasikan penerbangan domestiknya di Terminal 3 Ultimate pada 9 Agustus 2016. PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan terminal baru sepanjang 2,4 kilometer itu beroperasi setelah Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat Nomor AU.508/1/1/DRJU.DBU-2016, tanggal 2 Agustus 2016, tentang Pengoperasian Terminal 3. Di surat tersebut dinyatakan, setelah melalui proses verifikasi administrasi, teknis, dan evaluasi simulasi operasi pelayanan dan kesisteman, Terminal 3 dinyatakan siap dioperasikan.
Sejalan dengan hal tersebut, AP II langsung menetapkan 9 Agustus 2016 sebagai tanggal perdana dimulainya operasional perluasan Terminal 3. "Pada tahap awal, maskapai yang akan menggunakan Terminal 3 hanya Garuda Indonesia dan penerbangan domestik saja. Penerbangan internasional masih menunggu kesiapan kelengkapannya, jadi masih di Terminal 2," ujar Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi.
Sebelumnya, pada 26 Juli 2016, Menteri Pariwisata Arief Yahya berkunjung ke Terminal 3 Ultimate dan meninjau berbagai fasilitasnya. "Terminal 3 Ultimate ini bertema pariwisata. Jadi, semakin cepat beroperasi, semakin cepat pula dipromosikan sebagai hub tourism airport," kata Arief Yahya.
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang modern dan mengusung kearifan lokal Indonesia diproyeksi sebagai bandara transit guna mendukung perekonomian dan meningkatkan pariwisata Indonesia. Adapun Terminal 3 juga diharapkan dapat membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersaing dengan bandara-bandara kelas dunia lain, khususnya di kawasan ASEAN.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan perpindahan dilaksanakan secara bertahap. "Dengan perpindahan ini, Garuda berharap para pengguna jasa dapat menikmati peningkatan fasilitas dan standar pelayanan yang diberikan melalui terminal baru berkapasitas 25 juta penumpang ini," ucapnya.
Proses persiapan perpindahan tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik dari Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero). "Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, dan AP II sama-sama mendasari pengoperasian Terminal 3 pada faktor-faktor yang menyangkut keamanan, keselamatan, juga kenyamanan penumpang sebagai hal yang bersifat mandatory," kata Benny.
Maskapai nasional berpredikat bintang lima, Garuda Indonesia, saat ini melayani penerbangan ke 80 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan 600 penerbangan per hari dan jumlah 190 unit pesawat, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep "Garuda Indonesia Experience", yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Sejalan dengan program "Excellent Services" yang dilaksanakan pada Juli 2016, Garuda Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai World's Best Cabin Crew 2016 dari Skytrax, lembaga independen pemeringkat maskapai global. Predikat tersebut merupakan yang ketiga kalinya diraih Garuda Indonesia sejak 2014.
Sejak Maret 2014, Garuda Indonesia merupakan bagian dari SkyTeam, sebuah aliansi global yang beranggotakan 20 maskapai, yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 16.320 penerbangan setiap harinya ke 1.052 destinasi di 177 negara. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar