Rabu, 10 Agustus 2016

Tempo.co RSS Feed: Menpar Buka Peluang Investasi Theme Park

Tempo.co RSS Feed
Situs Berita Tempo menyajikan liputan berita, video, gambar dan informasi online indonesia seputar bisnis, politik, pemilu, hukum, kriminal, korupsi, saham, ekonomi, internasional, selebritas, sepak bola liga inggris, liga champion, liga itali, liga spanyol, otomotif, pemilihan presiden 
Menpar Buka Peluang Investasi Theme Park
Aug 10th 2016, 07:18

Rabu, 10 Agustus 2016 | 14:18 WIB

Menpar Buka Peluang Investasi Theme Park

Data Theme Entertaiment Association (TEA / AECOM) 2015 menunjukkan pertumbuhan wisata ke Theme Park sangat tinggi.

INFO TRAVEL -

Menpar Arief Yahya ingin Indonesia memiliki theme park berskala internasional di 10 top destinasi prioritas. Itu akan memperkuat atraksi yang sudah ada, baik alam maupun kultur. Sehingga semua level, semua yang disukai orang, nantinya bisa digabung menjadi satu kekuatan atraksi di destinasi itu. Niatan ini disampaikan Arief saat membuka Fun Asia Expo, pameran Theme Park, Waterpark & Attraction terbesar di ASEAN yang digelar di JI Expo, Kemayoran, 4-5 Agustus 2016.

"Karena itu, kami membuka peluang bagi para investor yang berminat membangun Theme Park terutama di 10 top destinasi. Silakan, menambahkan satu atraksi man made yang memiliki business opportunity yang bagus di pariwisata ini," kata Arief.

Dari data Theme Entertaiment Association (TEA / AECOM) 2015 menunjukkan pertumbuhan wisata ke Theme Park ini sangat tinggi. Semua didominasi oleh Asia dan based operator Amerika Serikat yaitu Chimelong, Songcheng, Disney dan Universal.

Untuk top 25 taman hiburan di seluruh dunia pada periode 2014-2015, rata-rata pertumbuhan kedatangan wisatawan mencapai 5,4 persen. Itu terjadi di tengah laju pertumbuhan Asia Pasifik sebesar 6,9 persen. Secara keseluruhan, jumlah kunjungan top 25 wisata Theme Park di seluruh dunia pada 2014 mencapai 223,5 juta. Sementara pada 2015 meningkat menjadi 235,6 juta. "Bila dikelola dan dipromosikan dengan baik dan standarnya global dan punya karakteristik mass tourism dan keluarga, saya yakin bisa membantu capaian target nasional 20 juta wisatawan mancanegara di 2019," tutur Arief.

Faktanya, tren kunjungan wisata Theme Park selalu tinggi. Lihat saja capaian top 5 taman hiburan di 2015. Magic Kingdom Walt Disney World di Florida, Amerika Serikat, dikunjungi 20,492 juta wisatawan dalam kurun waktu satu tahun. Disneyland di California AS menembus  angka 18,278 juta kunjungan. Tokyo Disneyland juga tak kalah fantastisnya. Theme park di ibukota Jepang itu dikunjungi 16,6 juta orang per tahun. Dua lainnya, Universal Studios Japan di Osaka dan Tokyo Disney Sea dikunjungi masing-masing 13,9 juta dan 13,6 juta pengunjung per tahun.

Yang membuat Arief gembira, angka pertumbuhan rata-rata Theme Park di Indonesia berdasarkan Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) adalah sekitar 5-10 persen atau masih di atas pertumbuhan rata-rata dunia. Bila pertumbuhan pengunjung waterpark dunia di 2015 mencapai 3,7 persen, Indonesia ada di kisaran 5-7 persen. Saat ini, salah satu waterpark di Indonesia, Atlantis di Ancol, Jakarta, hadir di peringkat 19 besar waterpark paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Pada 2015, angkanya menembus 970 ribu pengunjung.

Dengan besarnya potensi ini,  Menpar mengundang investor untuk mengembangkan Theme Park berskala internasional di Indonesia. Lokasi yang ditawarkan adalah 10 destinasi prioritas. Ada Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang-Belitung, Tanjung Lesung-Banten, KepulauanSeribu-Jakarta, Borobudur,Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika-Lombok, Labuan Bajo,  Wakatobi-Sulawesi, dan Morotai di Maluku Utara,  yang diyakini sangat berpotensi mendulang kunjungan wisatawan lewat wisataTheme Park. (*)

Let's block ads! (Why?)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar