Jum'at, 26 Agustus 2016 | 13:32 WIB
Sanur Village Festival yang semula event lokal, sekarang sudah bisa mempromosikan Denpasar dan Wonderful Indonesia.
INFO TRAVEL - Suksesnya acara Sanur Village Festival (SVF) 2016 di Maisonettee Area Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali 24-28 Agustus 2016, tidak terlepas dari peran Ida Bagus Gede Sidharta Putra, yang selama 11 tahun telah mengawal dan menjadi motor penggerak festival ini sejak tragedi bom Bali 2005.
"Kami membuat festival ini untuk mengangkat kembali pariwisata Sanur Bali dan Indonesia yang saat itu hancur oleh bom," kata Ida Bagus Gede Sidharta Putra.
Kala itu, kata Ida Bagus, semua indurtri "mati suri". Tidak banyak wisatawan mnacanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (winus) yang berkunjung ke Bali. Dampak ledakan itu sangat besar dan lama. Iklim berbisnis di pariwisata ikut terkena getahnya, pendapatan masyarakat juga terus merosot. Semua pihak prihatin dan harus menerima nasib sial. "Kemudian, festival yang dilakukan dengan kebersamaan ini, pelan-pelan bisa mengangkat kembali keberadaan kita," ujarnya.
Kini, popularitas Sanur Village Festival 2016 ini semakin ngetop. Volume pesertanya juga semakin banyak dan variatif. "Semakin besar, semakin banyak pengunjungnya. Sanur yang semula event lokal, sekarang sudah bisa mempromosikan Denpasar dan Wonderful Indonesia. Tentu dengan digital media yang semakin borderless, tidak berbatas oleh waktu dan ruang lagi," kata dia.
Sanur Village Festival (SVF) 2016 mengambil tema Tat Twam Asi, berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya "Kamu adalah Aku, Aku adalah Kamu!"
"Kami ingin saling menghormati, saling memiliki, saling menghargai, saling menjaga, agar Sanur tetap bersih, lestari, rukun, tenang dan nyaman. Kita memiliki Sanur, dan Sanur juga memiliki kita. Dalam suasana seperti itu, dari Sanur ini akan melahirkan kreativitas yang tiada henti," ujar IB Gede Sidharta.
Tahun ini SVF 2016 lebih banyak mengagendakan kegiatan sport tourism di Sanur. Ada sekitar 20 events yang diadakan dalam festival yang sudah dimulai sejak 14 Agustus 2016 lalu. Kegiatan yang sudah dirancang dan dipublikasikan antara lain, Sanur Golf Tournament, Environmental Care, Under water Festival, Fishing Contest, Sanur Kite Festival, Sport Competition, Bali International Triathlon, Phono Competition, Fun Beach Games, Sanur Creative Expo, Food Festival, Jazz Festival dan Yoga. "Triathlon yang sudah kami buat ada 1.800- an peserta. Lalu belum lama juga ada Inter Hash dengan 6.000 peserta. Bukan hanya Sanur yang hidup, tetapi Bali juga semakin hidup," ucap Ida.
Rainier H Dauly, pebisnis yang bergerak di hospitality, entertainment, dan investment Rhadana, mengatakan bahwa festival ini semakin memperkuat Sanur sebagai community based tourism.
Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra juga men-support kegiatan ini sejak 11 tahun lalu, untuk mendorong iklim pariwisata yang menjadi kekuatan Bali. Ia mengapresiasi Yayasan Pembangunan Sanur yang dipimpin IB Gede Sidharta Putra, yang telah membuat festival ini semakin dikenal di seluruh dunia. "IB Gede Sidharta itu orangnya kecil, tapi ide-idenya besar," kata Walikota Rai Mantra.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memuji konsistensi pelaksanaan festival dengan 20 mata acara ini. "Inilah yang harus ditularkan ke banyak destinasi baru di tanah air. Saya sering menyampaikan ke banyak daerah, contohlah Sanur yang sukses menggarap community based dan bergerak cepat dengan digital," ujar Arief Yahya. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar