Senin, 08 Agustus 2016 | 14:57 WIB
Danau Toba. TEMPO/Soetana Hasby
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata akan menggelar ajang touring sepeda jarak panjang bertajuk Toba GranFondo (TGF) pada Sabtu-Ahad, 20-21 Agustus 2016 mendatang. Setiap peserta akan digiring mengelilingi Danau Toba, yang merupakan danau kaldera terbesar di Asia Tenggara. Perhelatan ini telah mampu menyita perhatian wisatawan dari negara-negara Eropa.
"Danau Toba dijadikan salah satu dari sepuluh top destinasi prioritas karena keindahan alamnya sendiri sudah berkelas dunia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin, 8 Agustus 2016.
Menurut Arief, Danau Toba pernah menjadi destinasi yang dikenal di seluruh dunia. Namun, karena pengelolaan yang tidak tepat, jumlah pengunjungnya terus menurun. Danau Toba menjadi lima dari sepuluh destinasi Indonesia akan direhabilitasi pemerintah. Lokasi lain yang akan direhabilitasi adalah Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, dan Labuan Bajo.
"Semua sudah world class, secara material sudah kuat. Kini kami concern untuk menata kembali agar target wisata mancanegara tercapai. Jadi, tidak salah ajang ini memilih Danau Toba sebagai venue," kata Arief Yahya.
Arief mengatakan Danau Toba bisa dijadikan alternatif wisata jika sudah wisatawan bosan berjalan kaki menelusuri pantai, menjelajahi hutan atau mendaki gunung. Peserta akan merasakan perjalanan bersepeda jarak panjang di Toba GranFondo. Arief berharap, selain bersepeda dan berolahraga, peserta bisa sambil berwisata sekaligus.
Setiap peserta nantinya akan melintasi rute sejauh 200 km dengan ketinggian mencapai hingga 1.600 meter di atas permukaan laut. Acara ini terbuka untuk semua usia dan jenis sepeda, baik itu peserta domestik dan internasional.
Arief menuturkan keindahan Danau Toba didukung oleh latar belakang kaldera raksasa dari letusan gunung supervulkanik Toba. Area tersebut dibalut nuansa pegunungan dan pedesaan yang asri dengan hamparan pemandangan yang cantik.
Pada hari pertama, para peserta akan dihadapkan pada rute yang menantang dan menanjak yang dimulai dari kawasan kota tua di Kota Medan. Lalu, menanjak melalui jalan yang berkelok-kelok. Pada hari berikutnya, peserta akan melintasi pemandangan dengan nuansa perbukitan dengan banyak pepohonan dan perkebunan hijau.
Toba GranFondo 2016 adalah rangkaian wisata yang diinisiasi oleh Komunitas Horas Halak Hita (H3). Acara ini didukung oleh multi-instansi, di antaranya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Maritim (Kemenkomaritim), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
LARISSA HUDA
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar