Selasa, 23 Agustus 2016

Tempo.co RSS Feed: Asiknya 'Ngopi' di Kedai Murai Kepulauan Anambas  

Tempo.co RSS Feed
Situs Berita Tempo menyajikan liputan berita, video, gambar dan informasi online indonesia seputar bisnis, politik, pemilu, hukum, kriminal, korupsi, saham, ekonomi, internasional, selebritas, sepak bola liga inggris, liga champion, liga itali, liga spanyol, otomotif, pemilihan presiden 
Asiknya 'Ngopi' di Kedai Murai Kepulauan Anambas  
Aug 23rd 2016, 04:31

Selasa, 23 Agustus 2016 | 11:31 WIB

Asiknya 'Ngopi' di Kedai Murai Kepulauan Anambas  

Kedai Kopi Murai, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Tempo/Rina Widiastuti

TEMPO.CO, Tarempa - Menyeruput kopi di pagi hari menjadi kebiasaan masyarakat Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Di sini, kedai kopi mulai buka sejak pukul empat pagi dan tutup pukul empat sore.

Sepekan berada di Tarempa, Kepulauan Anambas, pertengahan Agustus 2016, saban pagi Tempo tidak pernah melewatkan suasana 'ngopi-ngopi cantik' di kedai. Kedai Kopi Murai, misalnya, adalah salah satu tempat favorit selama berada di pulau yang sekitar 1970-an menjadi tempat penampungan pengungsi dari Vietnam.

Kedai Kopi Murai berada di Jalan Hang Tuah Nomor 86, Tarempa. Lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Tarempa. Sekitar lima menit berjalan kaki dari pelabuhan, dan 10 menit berjalan kaki dari kantor Bupati Kepulauan Anambas.

Seperti di kedai lain, menu andalannya adalah kopi hitam. Orang-orang di sana menyebutnya 'Kopi O' yang artinya kopi hitam. Kopinya kental dan aromanya sangat kuat, tapi tanpa ampas. Harganya Rp 5.000 per cangkir.

Selain kopi dan teh, di sana juga menyediakan aneka penganan, seperti arem, roti, pastel, nasi kuning, nasi goreng, mie goreng. Harganya mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 6.000 per porsi.

Di kedai itu pengunjung juga bisa memesan makanan seperti mie goreng Tarempa, nasi goreng ceplok telur. Tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan penganan yang sudah tersaji. Misalnya, harga mie Tarempa berkisar Rp 15-20 ribu.

Wiko Budianto, salah satu pengunjung, mengaku tertarik mengopi di Kedai Murai karena didorong rasa penasaran. "Pertama kali adalah suasana orang-orang yang seolah nyaman di dalamnya," ujarnya, Kamis, 18 Agustus 2016.

"Lalu jadi tertantang untuk merasakan rasa kopinya, dan penasaran apa yang orang-orang tersebut rasakan seolah asyik banget," dia menambahkan. Wiko juga merasa senang dengan pelayanan pengelola kedai. "Pengelolanya cukup komunikatif."

RINA WIDIASTUTI

Let's block ads! (Why?)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar