Kamis, 18 Agustus 2016 | 16:52 WIB
Tanggal 17 Agustus 2016 adalah momentum terbaik bagi Korpri untuk berubah menjadi lebih baik, lebih profesional, dan lebih siap menjawab tantangan zaman.
INFO TRAVEL - Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) nasional Zudan Arif Fakrulloh memanfaatkan momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus 2016, untuk memboyong korps pegawai ke era digital, ekonomi kreatif, dan teknologi informasi. Saat itu, Korpri menandatangani kerja sama dengan PT Global Oase Indonesia (Go Indonesia) untuk membangun platform digital dalam memutar roda organisasi.
"Kami melihat tanggal 17 Agustus 2016 adalah momentum terbaik bagi Korpri untuk berubah menjadi lebih baik, lebih profesional, lebih siap menjawab tantangan zaman. Kami memaknai HUT Kemerdekaan RI ke-71 dengan spirit kerja baru, go digital," kata Zudan.
Menurut dia, era digital itu sebuah keniscayaan yang cepat atau lambat akan terjadi. "Jadi kalau tidak memanfaatkan teknologi yang semakin pesat, Korpri akan sulit bergerak," tutur Zudan.
Sejak reformasi 1998 silam, posisi Korpri seolah-olah mati suri dan tidak banyak terdengar gaungnya. Yang mencuat di media hanyalah berita-berita bernada miring soal pegawai negeri. "Jadi inilah yang ingin kami bangun kembali di momentum 17 Agustus 2016 ini. Kami ingin membangun kembali spirit korps yang sempat redup selama 18 tahun. Kami ingin membangun spirit merdeka untuk berkarya nyata dan bekerja optimal," kata Zudan.
Zudan menjelaskan saat ini Korpri dan anggotanya ingin bergerak lebih profesional, lebih cerdas, dan lebih cepat. "Jajaran Korpri harus bisa jadi guru dan teladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat, dan mampu menata birokrasi yang bersih, kompeten dan mampu melayani masyarakat secara optimal,'' ucapnya.
Menurut Zudan, langkah ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang terus mendorong agar aparatur negara meningkatkan kualitas pekerjaannya. "Arahan presiden yang mendasar untuk seluruh anggota Korpri di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi adalah, Korpri dan seluruh Aparatur Sipil Negara itu mengubah pola pikir lamanya menuju pola pikir yang baru," ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Go Indonesia Ervik Ari Susanto mengatakan, membangun kekuatan digital itu wajib dilakukan oleh siapa pun. Tidak hanya perusahaan swasta, tapi juga pemerintahan termasuk aparaturnya. agar mereka bisa melihat perkembangan dan perubahan besar di masyarakat. "Tahap pertama, kami akan desain dan buatkan website, termasuk content dan media sosialnya," kata Ervik. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar