Senin, 29 Agustus 2016 | 19:12 WIB
Festival Bahari Pesona Tinggal Dua Hari Lagi...
INFO TRAVEL - Kesempatan menikmati keindahan alam di darat maupun bawah laut Sulawesi Tengah secara spesial dalam Festival Bahari Pesona Kepulauan Togean 2016 hanya tersisa dua hari. Pasalnya, agenda tahunan yang selalu dihadiri wisatawan mancanegara tersebut akan berakhir pada 31 Agustus ini.
"Kalau soal wisata bahari, Togean tidak perlu diragukan. Untuk itu, segera hadir di sana karena waktu berkunjung dengan momen spesial nggak lama lagi berakhir," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Menurut Menpar Arief Yahya, ada tiga jenis wisata bahari yang dikembangkan di tanah air. Pertama, coastal zone, atau bentang laut seperti pasir putih. Kedua, underwater zone, atau eksplorasi bawah laut Indonesia, dengan wisata selam. Ketiga, sea zone, wisata antar pulau dengan yacht atau perahu pesiar yang biasa sailing atau berlayar dari satu pulau ke pulau yang lain.
"Saat ini wisatawan mancanegara dari Italia, Jerman, Korea dan Prancis sudah mulai berdatangan di lokasi wisata Togean. Mereka datang untuk menghadiri festival yang dihelat 27-31 Agustus tersebut," terang Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Kamis (26/8).
Kedatangan para wisman tersebut disambut dengan layanan prima. Pemerintah Provinsi Sulteng sudah menyiapkan berbagai fasilitas transportasi serta menyiapkan hunian sementara bagi wisatawan asing yang datang ke Togean. "Begitu mendarat, wisman sudah nggak perlu bawa apa-apa lagi. Semua sudah ada yang urus. Mulai transportasi sampai penginapan sudah tersedia," ungkap Esthy.
Dijelaskan Esthy, bukan tanpa alasan wisman datang ke Festival Bahari Pesona Kepulauan Togean. Meskipun wilayah ini tak setenar Wakatobi namun keindahan alam dan lautnya tak kalah menakjubkan. Destinasi yang satu ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin berelaksasi.
Apa yang dijelaskan Esthy tidak berlebihan. Selain hamparan pantai berpasir putih dan lautan biru jernih, Anda juga bisa melihat hutan mangrove yang keren di Togean. Ada sekitar 33 jenis mangrove yang ada di sana. Dari 19 jenis bakau sejati (true mangrove) dan 14 jenis bakau ikutan (associate mangrove), bisa dijumpai di Togean. Sepanjang mata memandang, Anda bisa melihat rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut, dugong. Selain itu, masih ada juga gua-gua, sungai hingga air terjun.
Pemandangan bawah laut yang spektakuler itulah yang membuat Kepulauan Togean menjadi incaran para traveler. Kepulauan Togean termasuk bagian penting dari segitiga terumbu karang dunia, yaitu Sulawesi, Filipina dan Papua Nugini. Terumbu karangnya masih sangat sehat dan alami sehingga para wisatawan yang datang ke sini tidak akan melewatkan kesempatan untuk menyelam dan menikmati pemandangan tersebut.
Keanekaragaman hayati inilah yang membuat Kepulauan Togean ditetapkan sebagai taman nasional sejak 2004 lalu. "Karenanya Kementerian Pariwisata memberikan dukungan atas terselenggaranya festival ini. Kami ingin menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara," terang wanita berkerudung itu.
Di Togean, wisatawan bisa menikmati 15 kegiatan yang keren. Dari mulai lomba perahu layar, perahu kecil (ketinting), tarik tambang perahu, lomba rally photo landscape, jelajah destinasi kepulauan Togean, lomba lari karung di pantai, busana daerah serta pameran industri kreatif masyarakat, sudah siap menyapa wisatawan yang datang. Bagi yang lapar, wisata kuliner juga dipastikan siap menyambut kedatangan tamu. "Potensi wisata bahari tentu juga ada kuliner. Makanan olahan hewan lautnya sangat enak. Ikan bakar rica-rica juga oke punya," tambah Esthy.
Sementara itu, Norma Mardjanu, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah mengaku sudah siap menggelar festival yang mengangkat wisata bahari itu. Rangkaian kegiatan Festival Bahari Pesona Kepulauan Togean sudah disiapkan dengan baik. "Semua sudah siap 100 persen. Jelajah Togean nanti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, karena wisatawan akan diperkenalkan keindahan enam pulau dari 40 pulau besar yang sudah bernama di Togean. Dari Pulau Kadidiri, Pangempa Bolilanga, Pulau Taupan, Jellyfish Lake, Kulingkinari, semua dikunjungi," terang Norma. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar