Minggu, 28 Agustus 2016 | 08:33 WIB
Sejumlah pengunjung menikmati objek wisata Pasir Putih Parbaba di kawasan perairan Danau Toba, Kec. Pangururan, Kab.Samosir, Sumut, Minggu (2/9). ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, memprioritaskan penataan 11 objek wisata unggulan untuk menarik perhatian pengunjung supaya datang ke daerah berjuluk "Negeri Indah Kepingan Surga" itu.
"Ada banyak objek wisata alam, situs sejarah, dan budaya, 11 di antaranya menjadi unggulan," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Samosir Ombang Siboro di Samosir, Sabtu (27/8/2016).
Sebanyak 11 objek wisata itu, antara lain Parsaktian, Aek Pintatar, Perkampungan Raja Batak, Batu Hodon, Pusat Informasi Geopark Toba, Sopo Guru Tatea Bulan, Batu Sawan, Hot Spring Aek Rangat, Aek Sipitu Dai, Sinatapan Prayer Tower, dan Pantai Pasir Putih.
Dijelaskan, prioritas penataan dan pembenahan objek wisata harus dilakukan mengingat masih terbatasnya anggaran dalam APBD 2016 yang kira-kira Rp170 juta.
Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk melaksanakan sejumlah agenda program dan kegiatan tahunan yang terangkum dalam "Horas Samosir Fiesta 2016".
Selain itu, katanya, anggaran tersebut juga untuk kegiatan promosi wisata ke berbagai daerah.
Berbagai kegiatan itu, antara lain Gondang Naposo Festival pada 6-7 Mei, Samosir Harvest Festival pada 18 Juni, Samosir Band Festival pada 23 Juli.
Selain itu, Samosir Music Internastional pada 27 Agustus, Samosir Lake Toba Ultra Marathon pada 17-18 September, dan Horja Bius pada 14-15 Oktober.
"Target kami mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan asing dan nusantara ke Danau Toba," kata Ombang.
Pada 2015 tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Samosir mencapai 174.500 orang, sedangkan pada 2016 ditargetkan 200.000-an orang.
ANTARA
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar