Selasa, 23 Agustus 2016

Tempo.co RSS Feed: Danau Toba Potensi Bagi Wisata Dunia

Tempo.co RSS Feed
Situs Berita Tempo menyajikan liputan berita, video, gambar dan informasi online indonesia seputar bisnis, politik, pemilu, hukum, kriminal, korupsi, saham, ekonomi, internasional, selebritas, sepak bola liga inggris, liga champion, liga itali, liga spanyol, otomotif, pemilihan presiden 
Danau Toba Potensi Bagi Wisata Dunia
Aug 23rd 2016, 07:36

Selasa, 23 Agustus 2016 | 14:36 WIB

Danau Toba Potensi Bagi Wisata Dunia

Danau Toba punya atraksi alam (nature) yang sangat kuat

INOF TRAVEL - Kawasan danau supervolcano terbesar di dunia, danau Toba berpotensi menjadi destinasi kelas dunia. Menurut Presiden Joko Widodo Danau Toba punya atraksi alam (nature) yang sangat kuat. Hal ini ditegaskan Jokowi saat menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 di Balige dan Parapat.

"Jangan berhenti sampai di sini, tahun depan harus dilanjutkan karnaval lagi," katanya sebelum menabuh gondang tanda pawai budaya dari Soposurung menuju Simpang Sibulele, Balige, Tobasa, 21 Agustus 2016.

Dia terkesan dengan keindahan Danau Toba. Kawasan itu akan semakin indah jika dilakukan gerakan penanaman pohon di bukit-bukit seputar danau. Tidak ada lagi pembalakan liar, pengerusakan dan penebangan hutan lagi. "Menanam 1 juta pohon harus hidup 1 juta pohon juga," ujarnya.

Besoknya, Jokowi menyeberang ke dermaga Tomok, Pulau Samosir. Didampingi Gubernur Sumut Erry Nuradi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta anggota DPR RI Maruarar Sirait dan anggota DPD RI Parlindungan Purba.

Rombongan diajak menuju ke Kampung Adat "Sigale-Gale", Desa Wisata Tomok Pasaoran, Kecamatan Simanindo dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Di kampung adat ini ada patung Sigale-Gale dan beberapa rumah kayu adat dengan desain khas Batak. Jokowi disambut tarian Sigale-gale dan Tortor Pangurason.

Lalu dipakaikan seperangkat pakaian adat Batak yang dipandu dengan 4 tokoh adat.  Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan hoba-hoba atau hohop, atau ulos Sibolang dan tali pengikat sarung. Juga ampe-ampe atau ulos yang diselempangkan pada pundak sebelah kanan. Lalu tahuluk untuk Jokowi dan sortali untuk ikat kepala bagi Ibu Negara. Piso halasan atau pedang, tunggal panaluan atau tongkat raja untuk Jokowi dan hajut atau tas tempat sirih untuk Ibu Negara. 

Dalam berbedaan suku, adat istiadat dan budaya itu justru akan menguatkan karakter masing-masing suku. Jokowi menyebut keunikan budaya masing-masing suku itu sangat indah dan menarik buat wisatawan.

Rangkaian acara di Samosir juga diisi Jokowi dengan menanam pohon manggis dan Ibu Negara menanam pohon mangga. Penanaman ini termasuk peringatan pada semua pihak agar berhenti melakukan pembalakan liar.

Arief mengatakan jika setiap wilayah menyampaikan warisan, bahkan alam yang rentan dirusak selalu menyampakan pesan khusus. "Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan, dan itu sudah banyak contohnya di pariwisata," ujar Arief. 

Kedatangan Presiden Joko Widodo sangat berarti bagi masyarakat Samosir, apalagi pada Maret 2016 lalu, Presiden Jokowi sudah memutuskan untuk membangun jalan ring road Samosir dan jembatan di salah satu daerah Samosir. Saat ini terus berproses. Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, "Kami juga berterima kasih atas suplai energi listrik dari 5 megawatt akan jadi 30 megawatt". (*)

Let's block ads! (Why?)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar