Rabu, 07 September 2016

Tempo.co RSS Feed: Wayang Ajen Pesona Indonesia Memukau Kuningan

Tempo.co RSS Feed
Situs Berita Tempo menyajikan liputan berita, video, gambar dan informasi online indonesia seputar bisnis, politik, pemilu, hukum, kriminal, korupsi, saham, ekonomi, internasional, selebritas, sepak bola liga inggris, liga champion, liga itali, liga spanyol, otomotif, pemilihan presiden 
Wayang Ajen Pesona Indonesia Memukau Kuningan
Sep 7th 2016, 07:12

Rabu, 07 September 2016 | 14:12 WIB

Wayang Ajen Pesona Indonesia Memukau Kuningan

Lakon Kesatria Darma Sakti menampilkan kekuatan manusia berkarakter unggul dan mengabdikan darmanya tanpa pamrih untuk agama dan negara.

INFO TRAVEL - Ribuan pasang mata menyaksikan Wayang Ajen Pesona Indonesia yang tampil dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-518 Kabupaten Kuningan di Lapangan Desa Cageur, Kecamatan Darma Kuningan, Sabtu malam, 3 September 2016. Masyarakat menyemut. Mereka duduk lesehan di area yang sudah disiapkan, tapi banyak juga yang terpaksa berdiri. Ada pula yang dari kejauhan duduk-duduk di atas sepeda motor sambil mengikuti alur cerita sang dalang, Ki Wawan Ajen.

Pamor dalang ini cukup populer. Dia sudah berkeliling ke puluhan negara untuk memperkenalkan wayang golek khas Jawa Barat itu. Dia menggabungkan wayang dengan teknologi multimedia, tata cahaya, tata suara, dan tata panggung yang mengesankan. "Dia mensosialisasikan pesona Indonesia, potensi, kekayaan alam, juga seni budaya," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara di Kuningan, Jawa Barat, Minggu, 4 September 2016

Lakon Kesatria Darma Sakti sarat dengan gambaran kekayaan alam dan seni budaya Indonesia. Kisah kesatria pembela kebenaran, penerus generasi kreatif, juga cinta damai, hingga kesatria yang melakukan kebajikan, disajikan ke penonton.

Lakon tersebut menceritakan kekuatan insan manusia yang mempunyai karakter baik, yang mengabdikan darmanya tanpa pamrih untuk keagungan agama, kejayaan negara, dan keutamaan NKRI di peradaban dunia.

Ternyata pesan moral itu lebih mengena ke masyarakat. Dengan bahasa yang lebih gaul dan tidak kaku, masyarakat jadi terhibur. Pola pikir tradisi budaya yang identik dengan pemikiran kuno dan ketinggalan zaman disulap menjadi sumber inspirasi.

Alhasil, semua lapisan masyarakat betah menyaksikan Wayang Ajen, termasuk Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, juga Bupati Kuningan Acep Purnama. Semuanya terlihat senang menyaksikan pertunjukan wayang yang tergolong unik itu.

"Jangan lupa, Wayang Ajen sudah go international. Wayang Ajen menjadi nomor satu di India tahun 2010. Wayang Ajen juga diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Seni itu kan bagian dari budaya, kebanggaan masyarakat kita, jati diri bangsa. Selain itu, bisa untuk rekreasi," ujar Ukus.

"Misi kami adalah meyakinkan Kuningan bahwa sektor pariwisata bisa menjadi unggulan dalam membangun daerah menuju kesejahteraan masyarakat sebagai cita-cita mulia bangsa dan negara. Pariwisata bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pariwisata juga dapat menambah lapangan pekerjaan dan tenaga kerja yang dapat meningkatkan PAD dan devisa negara," tutur Ukus, menambahkan.

Menurut Ki Dalang Wawan Ajen, patron cerita Satria Dharma Sakti di panggung Pesona Indonesia, penuh sumber inspirasi. Inti ceritanya sarat dengan pesan moral, termasuk membahas pariwisata yang bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat. "Semua kami munculkan di Wayang Ajen. Itu sebabnya banyak masyarakat yang suka," katanya.

Tak hanya pentas Wayang Ajen yang sukses menghipnotis ribuan masyarakat Kuningan. Pertunjukan pergelaran seni tari yang menampilkan komposisi Kemprang Kemprung Nyi Mojang juga turut menghibur. Artis pop Sunda seperti Rita Tila serta pelawak Ade Batak dan Jenong Sasagon, juga sukses membuat ribuan penonton sumringah. (*)

Let's block ads! (Why?)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar