Jum'at, 09 September 2016 | 14:08 WIB
Festival ini bakal bergulir pada 17-24 September 2016 di Pulau Kaledupa.
INFO TRAVEL - Salah satu destinasi unggulan Indonesia, Wakatobi, bakal menggelar Festival Barata Kaledupa 2016, yang bakal digulirkan pada 17-24 September 2016 di Pulau Kaledupa. Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personel, Kementerian Pariwisata, Raseno Arya mengatakan festival itu akan dipusatkan di Pulau Kaledupa.
"Festival ini merupakan perhelatan budaya akbar yang akan menampilkan kesenian tradisional berupa tarian dan permainan rakyat, serta pameran kuliner dan produk lokal tenun dan kerajinan," ujarnya di Wakatobi, Jumat, 9 September 2016.
Festival Barata Kaledupa merupakan bagian dari rangkaian festival tahunan yang biasa dikenal dengan istilah Wakatobi WAVE (Wonderful Festival and Expo) setiap bulan November di Pulau Wangi-wangi. Wakatobi merupakan nama yang diambil dari empat pulau besar, yakni Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.
Bupati Wakatobi Arhawi mengatakan inti dari festival itu adalah Karia. Dalam bahasa lokal, karia berarti kemeriahan.
Arhawi menjelaskan, karia di Wakatobi digelar sekali dalam setahun. Acara itu diadakan untuk merayakan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan. Sebut saja akikah untuk anak-anak, masa transisi dari remaja menjadi dewasa, hingga pernikahan.
Berbeda dengan event serupa sebelumnya, karia pada Festival Barata akan menampilkan semua prosesi adat saat masa transisi dari remaja menuju masa dewasa secara lengkap. Karia akan diikuti anak-anak serta remaja putra dan putri yang belum menikah dari seluruh semua penjuru Pulau Kaledupa.
Saat pendaftaran, peserta akan menyerahkan hasil bumi, seperti jagung, umbi-umbian, dan kelapa, sesuai dengan jumlah yang ditentukan lembaga adat (Sara) setempat. Hasil bumi tersebut akan digunakan untuk perjamuan selama acara.
Arhawi menambahkan, puncak festival adalah prosesi henauka nu mo'ane yang akan digelar pada 17 September dan henauka nu wowine pada 18 September 2016. Saat henauka nu mo'ane, penyelenggara dan peserta putra akan diarak dari masjid menuju tempat karia. "Henauka nu wowine adalah saat penyelenggara dan peserta putri ditandu dari rumah masing-masing menuju tempat karia dengan diiringi nyanyian dan tarian," ujarnya.
Saat puncak festival, kata Arhawi, peserta karia akan mengenakan baju tradisional yang megah, dilengkapi pernak-pernik indah. Rambut remaja putri dihiasi mahkota keemasan dengan hiasan bunga.
Pada momen ini, untuk pertama kalinya peserta putri menginjak tanah setelah masa Sombo. Karia akan ditutup dengan hebangka-bangka atau pelarungan makanan tradisional (harua) di atas kapal miniatur khas Wakatobi. Adapun prosesi ini akan berlangsung pada 23-24 September 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Wakatobi terus menggelar banyak event berskala internasional. Dengan demikian, akan ada lebih banyak wisman datang ke salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara itu. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar