Senin, 12 September 2016

Tempo.co RSS Feed: Besar, Potensi Pariwisata Jadi Core Business Nasional

Tempo.co RSS Feed
Situs Berita Tempo menyajikan liputan berita, video, gambar dan informasi online indonesia seputar bisnis, politik, pemilu, hukum, kriminal, korupsi, saham, ekonomi, internasional, selebritas, sepak bola liga inggris, liga champion, liga itali, liga spanyol, otomotif, pemilihan presiden 
Besar, Potensi Pariwisata Jadi Core Business Nasional
Sep 12th 2016, 10:12

Senin, 12 September 2016 | 17:12 WIB

Besar, Potensi Pariwisata Jadi Core Business Nasional

Penerimaan devisa dari pariwisata mencapai 13 persen, tertinggi dibanding sektor lain, seperti pertanian serta minyak dan gas.

INFO TRAVEL - Menpar Arief Yahya terus memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo, terkait core business pemerintah Indonesia. Bahkan, Menpar sudah melayangkan usulan tertulis kepada Presiden Joko Widodo. "Ya, saya jelaskan pariwisata berpotensi menjadi core business Indonesia," kata Arief Yahya, di Jakarta.

Alasannya, kata Arief, pariwisata adalah penyumbang PDB, devisa dan lapangan kerja paling mudah, murah dan cepat. Karena itu menuntaskan semua bottlenecking di Kemenpar itu sangat bermakna ekonomis buat masyarakat.

"Pertama soal PDB, pariwisata menyumbangkan 10 persen PDB nasional dengan nominal tertinggi di ASEAN. Jarang lho, kita punya angka terbaik di regional kan? Di sini kita dapat!" papar Arief Yahya.

Kedua, PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8 persen dengan tren naik sampai 6,9 persen, jauh lebih tinggi dibanding industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. "Dari sini saja sudah bisa diraba bahwa agriculture, manufacture, tidak akan bisa bersaing di era digital. Pariwisata justru sebaliknya, performance-nya terus menanjak dan optimis itu kian terbentuk," terangnya.

Ketiga, devisa pariwisata USD 1 Juta, menghasilkan PDB USD 1,7 Juta atau 170 persen. Itu terbilang tertinggi dibanding industri lainnya. "Jadi kalau selama ini orang mengategorikan industri itu menjadi migas dan non migas, maka kelak industri itu akan menjadi pariwisata dan non pariwisata," ungkap Arief.

Menurutnya, sekarang pariwisata masih menempati posisi ke-4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3 persen dibandingkan industri lainnya. Tapi, pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata itu tertinggi, yaitu 13 persen. Sedangkan industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif. "Ini penting, biaya marketing yang diperlukan hanya 2 persen dari proyeksi devisa yang dihasilkan," imbuhnya.
Soal tenaga kerja yang paling rumit dihadapi oleh negeri ini, pariwisata itu penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4 persen secara nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30 persen dalam waktu 5 tahun. "Itu pertumbuhan yang sangat signifikan," ujarnya.

Pariwisata, lanjut dia, disebut pencipta lapangan kerja termurah, karena bisa meng-create job opportunity hanya dengan USD 5.000 per pekerjaaan. "Coba banding dengan rata-rata industri lainnya yang sudah sebesar USD 100.000 per satu pekerjaan. Atas dasar potret seperti itu, maka pariwisata memang merupakan sektor paling seksi dijadikan core business nasional," pungkas Arief. (*)

Let's block ads! (Why?)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar