Senin, 05 September 2016 | 13:14 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungi jempol terhadap kecepatan dan keseriusan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitong, Babel.
INFO BISNIS - Group Dharmawangsa yang terdiri dari lima perusahaan di bawah bendera Konsorsium Belitung Maritime Silk Road itu langsung action setelah PP no 6/2016 diteken Presiden RI Joko Widodo, 18 Maret 2016 yang lalu. Jumat, 2 September 2016 sudah langsung ground breaking.
"Terima kasih konsorsium bergerak sangat cepat. Ini menjadi KEK Pariwisata pertama di era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. KEK dengan pengurusan izin tercepat sepanjang sejarah. Lalu, tercepat pula ground breaking, hanya membutuhkan waktu 6 bulan dari sejak ditetapkan secara resmi sebagai KEK. Ini bisa menjadi contoh bagi kawasan lain yang sedang mengurus KEK Pariwisata," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Lima perusahaan yang berada di bawah konsorsium ini adalah PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Bumi Belitung Indah. PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, dan PT Sentra Gita Nusantara. Mereka sudah peletakan batu pertama di Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kab Belitung.
Total KEK Tanjung Kelayang ini adalah 324.4 hektare. Tugas pemerintah adalah membangun akses yang juga akan kebut seiring sejalan dengan kecepatan dengan konsorsium ini bergerak.
Karena itulah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan sebelum liburan akhir tahun 2016 ini, status bandara H.A.S. Hanandjoeddin dengan kode penerbangan TJQ itu akan dinaikkan menjadi International Airport.
"Kami segera urus CIQP-nya, Costume, Immigration, Quarantine, dan Port-nya. Karena itu adalah syarat untuk menjadi bandara internasional," sebut Menhub Budi Karya Sumadi, yang sempat duduk di pantai Tanjung Binga, lokasi ground breaking dan penanaman pohon itu.
Bukan hanya itu, Budi Karya yang mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu juga menjanjikan bus Damri dari Bandara menuju ke KEK itu yang jaraknya sekitar 30 kilometer. Termasuk Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau untuk cruising, sebagai kelengkapan dengan destinasi wisata bahari.
Karena itu, lanjut Budi Karya, pihaknya mengundang tiga maskapai penerbangan yang diminta untuk melakukan persiapan membuka jalur penerbangan internasional ke Belitung. Di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air.
Dua menteri itu, Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya berharap Pemkab Belitung dan Pemprov Bangka Belitung terus menjalin kerjasama yang mesra dengan para pelaku bisnis Pariwisata.
Karena mereka itulah kelak yang akan menjadi pendorong kemajuan daerah itu. "KEK Pariwisata ini nantinya akan menyerap 23.100 tenaga kerja, dan akan meningkatkan pendapatan regional 28 kali," tambah Adek Julianwar, Koordinator Konsorsium Belitung Maritime Silk Road.
Menurut Adek Julianwar, Belitung itu akan menjadi pusat pertukaran budaya antara barat dan timur. Itu semua kelak akan tergambar dari apa yang akan dibangun di kawasan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang ini. (*)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar