Minggu, 04 September 2016

Tempo.co RSS Feed: Ada Sederet Potensi Wisata di Seberang Waduk Jatiluhur

Tempo.co RSS Feed
Situs Berita Tempo menyajikan liputan berita, video, gambar dan informasi online indonesia seputar bisnis, politik, pemilu, hukum, kriminal, korupsi, saham, ekonomi, internasional, selebritas, sepak bola liga inggris, liga champion, liga itali, liga spanyol, otomotif, pemilihan presiden 
Ada Sederet Potensi Wisata di Seberang Waduk Jatiluhur
Sep 4th 2016, 02:39

Minggu, 04 September 2016 | 09:39 WIB

Ada Sederet Potensi Wisata di Seberang Waduk Jatiluhur

Warga membawa kotak surat suara menggunakan perahu di Waduk Jatiluhur menuju TPS yang terisolir di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kelurahan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa 8 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Kecamatan Sukasari yang berada di seberang waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, selama 50 tahun lalu, nyaris tak pernah dilirik seorang investor pun buat menanamkan modal di bidang apa pun.

Sebab, lokasinya tak bisa dijangkau kendaraan roda empat akibat tak tersedianya jaringan jalan yang memadai. Salah satu moda transfortasi yang ada hanya jalur waduk Jatiluhur dengan menggunakan ojek perahu. Itu pun ongkosnya sangat mahal.

Tetapi, sejak tahun 2015, ketika Bupati Purwakarta membuka jalan kabupaten dengan betonisasi, wilayah Sukasari, ternyata menyimpan potensi pariwisata yang memukau. Dan, investor pun satu persatu mulai berdatangan dan menyatakan siap menanamkan modalnya, terutama di bidang pariwisata.

Pemantauan Tempo, Jumat, 2 September 2016, menunjukan, sejumlah potensi wisata yang bisa dijadikan destinasi wisata oleh para investor dan Pemkab Purwakarta yakni Tanggul Kutamanah, tebing Gunung Buleud, Gunung Manik, dan Pantai Paranggombong serta panorama eksotik kawasan Gunung Pasirmuncang.

Tanggul Kutamanah yang berfungsi membendung bagian barat daya waduk Jatiluhur, memiliki ciri khas panorama indah yang menjorok ke perairan lepas waduk, sangat pas jika dijadikan obyek wisata rumah peristirahatan terapung lengkap dengan kuliner cobek ikan betutu, ikat khas waduk Jatiluhur yang konon punya daya tahan seksual.

Lalu, tebing Gunung Buleud dan Manik yang menjulang ke langit dan masih perawan, bisa dieskplor buat destinasi petualangan panjat tebing dan pendakian. Pantai Paranggombong, cocok buat wisata pantai dengan ojek perahu menuju perairan lepas waduk dan kuliner seafood. Ada pun kawasan gunung Pasirmuncang bisa disulap jadi kawasan wisata alam dan petualangan.

Menurut Dedi, saat ini, sudah ada salah satu investor yang siap membangun kawasan wisata rumah terapung dengan mengadaptasi destinasi wisata Sampireun di Garut. "Ijinnya sudah saya teken dan akan mulai melakukan pekerjaan medio awal 2017," katanya.

Dedi mengungkapkan, wilayah Kecamatan Sukasari yang meliputi Desa Kutamanah, Kertamanah, Sukasari, Tajur Sidang, Parung Banteng dan Ciririp itu, memang disiapkan buat pengembangan pariwisata, perikanan dan peternakan. "Tetapi, semuanya harus berkonsepkan alam dan budaya lokal," ujarnya.

Bupati yang konsen terhadap persoalan budaya terutama budaya Sunda itu, mengungkapkan, dua tiga tahun mendatang, daerah sendang waduk Jatiluhur yang sebelumnya terisolasi selama 50 tahunan pasca pembangunan waduk Djuanda itu, akan menjelma menjadi sebuah kawasan pariwisata yang menggiurkan dan menjanjikan. Dan, dipastikan bisa mengalahkan kawasan wisata seperti Pasawahan-Wanayasa-Bojong.

Sebab, setelah dibangunnya jalan lingkar barat sejauh 63 kilometer dengan lebar delapan meter itu, lokasinya akan menjadi sangat strategis. Karena, jalur jalannya akan terkoneksi dengan jalur Karawang, Jonggol dan Cianjur. Sehingga, para pelancong yang datang dari daerah Jabodetabek, Cianjur dan Bandung, akan dengan mudah menjangkaunya.

Camat Sukasari Fauzi, mengatakan, sejak ada jalan lingkar barat, di sejumlah titik lokasi sudah bermunculan villa dan tempat wisata kuliner serta pemancingan. "Berderet mulai dari Desa Kutamanah hingga Ciririp. "Kami bersyukur, kecuali menghidupkan denyut pergaulan sosial, juga perekonomian warga mulai terdongkrak," ujarnya.

NANANG SUTISNA

Let's block ads! (Why?)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar