Kamis, 01 September 2016 | 13:15 WIB
Ilustrasi liburan/traveling di pantai. Shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Laporan Visa bertajuk "Mapping the Future of Global Travel and Tourism in Asia Pacific", yang memprediksi tren perjalanan dan wisata dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2015 hingga 2025), menyebutkan bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan tertinggi se-Asia Pasifik dalam hal pengeluaran saat berpergian. Peningkatan tersebut mencapai 211%, dari hanya US$ 5,1 milyar pada 2015 menjadi US$ 16 milyar pada 2025.
Lebih lanjut, laporan tersebut juga mengungkapkan angka rata-rata pengeluaran tahunan rumah tangga masyarakat Indonesia saat melakukan perjalanan diprediksi akan meningkat sebesar 47% menjadi US$8.214. Faktor-faktor utama penyebab peningkatan tersebut antara lain, meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah, konektivitas internet yang lebih luas, adanya perbaikan infrastruktur transportasi di banyak negara, dan juga populasi usia lansia di dunia yang meningkat.
"Melakukan perjalanan ke luar negeri akan menjadi sebuah hal yang umum dan mudah dilakukan berkat adanya perubahan demografis yang diikuti dengan perkembangan teknologi," ujar Ellyana Fuad, President Director PT Visa WorldwideIndonesia dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com.
Kedua hal ini membuat perjalanan ke luar negeri menjadi semakin mudah dan terjangkau. Selain itu, keberadaan kartu pembayaran yang memudahkan pembayaran, aman, dan diterima di banyak destinasi di dunia menjadi pilihan utama bagi para pemegang kartu kredit Visa di Indonesia yang melakukan perjalanan rata-rata ke 4,8 negara di 2015.
Visa juga menemukan bahwa bertambahnya populasi usia lansia di dunia yang memiliki waktu luang lebih banyak merupakan salah satu faktor meningkatnya tren berwisata. Turis lansia cenderung mampu mengeluarkan uang lebih banyak dan lebih menyukai perjalanan wisata yang nyaman dan fokus pada kesehatan daripada menabung.
Indonesia menempati peringkat ke-6 di Asia Pasifik dengan pertumbuhan wisatawan berusia di atas 65 tahun sebesar 249%, diikuti oleh negara-negara peringkat 5 terbesar lainnya seperti Hong Kong (368%), Filipina (360%), Singapura (305%), Cina (280%), dan Malaysia (266%).
BISNIS
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar