Senin, 14 September 2015

Belanja Oleh-oleh Khas Bali di Pasar Kumbasari, Harga Boleh Ditawar

DENPASAR, KOMPAS.com - Setiap hari Pasar Seni Kumbasari selalu tampak ramai. Tidak hanya masyarakat lokal Denpasar yang berbelanja di pasar yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi dan terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali ini.
Wisatawan domestik dan mancanegara pun mencari oleh-oleh di pasar yang bergaya arsitektur Bali dan terdiri empat lantai ini. Sesuai namanya, Pasar Kumbasari menawarkan beragam pernak-pernik, kerajinan, dan karya seni khas Bali, yang biasanya dicari oleh pembeli sebagai buah tangan.
Mulai dari baju-baju, aksesoris, lukisan, patung, dan ornamen-ornamen tradisional lainnya disuguhkan setiap kios di sini. Keunggulan Pasar Seni Kumbasari adalah menyediakan produk yang cukup lengkap dengan harga terjangkau, dan bisa tawar menawar.
Apalagi jaraknya yang lebih dekat dijangkau karena berada di pusat kota Denpasar. Banyak juga di antara pedagang di sini adalah pedagang-pedagang yang sudah berjualan puluhan tahun di sini, bahkan turun-temurun hingga digantikan oleh keturunannya.
pasar seni
Pasar Seni Kumbasari, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina)
Seperti Nyoman Ariyaniasih, seorang pedagang dari kios Jagra Shop yang telah berjualan di Pasar Seni Kumbasari lebih dari 10 tahun lamanya. Dengan menjual ornamen-ornamen tradisional, seperti patung-patung, topeng pajangan, gelang, kalung dan aksesoris lainnya, perempuan asal Bangli ini berjualan setiap hari dari pukul 09.00 -17.00 Wita.
Menurut Direktur PD Pasar Denpasar, Made Westra, ada sekitar 800 pedagang yang masih aktif hingga kini berjualan di area Pasar Seni Kumbasari. Sementara untuk kunjungan sendiri, menurutnya ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jika di 2014 jumlah kunjungan sekitar 1.800-2.000 orang per bulan, sekarang per Juni atau Juli 2015 sudah mencapai kira-kira 3.000 kunjungan. Tapi tidak setiap bulan rata 3.000 kunjungan, ada beberapa juga yang kurang dari itu,” ujar Westra kepadaTribun Bali, Selasa (9/8/2015).

pasar seni
Berbagai karya seni khas Bali, ada di tempat ini.  (Tribun Bali/Cisilia)
Letaknya tepat di seberang Pasar Badung, satu pasar tradisional yang menyediakan beragam kebutuhan bahan pokok sehari-hari. Terpisahkan oleh sebuah aliran sungai, yakni Tukad Badung, kedua pasar ini dihubungkan oleh jembatan kecil yang dibangun sekitar 2007.
Menurutnya, untuk fungsi kedua pasar tersebut sama saja. Bedanya adalah kehadiran pasar seni di Kumbasari, yang tidak ada di Pasar Badung, itu yang menjadi karakter dari Pasar Kumbasari.
Sementara produk yang lainnya, antara kedua pasar sama. Keduanya beroperasi sama setiap hari, selama 24 jam. Yang tidak 24 jam, menurut Westra adalah para pedagang. Jika malam hari, banyak pedagang yang menjajakan jajanan, makanan tradisional dan berbagai kebutuhan dapur.

Untuk sejarah Pasar Kumbasari ini, menurut Westra, tidak ada dokumen yang menyebutkan secara pasti kapan didirikan.
“Tidak ada dokumen yang mengatakan tahun berapa mulainya. Tapi tersirat bahwa pasar ini sudah ada semenjak keberadaan Pura Desa di Bali. Jadi zaman dahulu, setiap ada Pura Desa pasti ada pasar. Namun secara legal, hari jadinya PD Pasar Denpasar ditetapkan pada 1 Agustus 1994, tapi berdirinya sudah ada sejak sebelum itu,” ujar Westra.

pasar seni
Tak ada dokumen resmi yang menerangkan kapan pasar ini berdiri.  (Tribun Bali/Cisilia)
Tak sejaya dulu
Meskipun menyajikan suasana tradisional, pedagang yang ramah hingga barang murah meriah, tidak menjamin Pasar Seni Kumbasari diserbu pengunjung dan wisatawan setiap harinya. Ada saja yang datang, tetapi tidak sejaya dulu.
“Dulu ramai, kira-kira sebelum ada kebakaran, setelah itu jadi sepi. Apalagi sudah banyak toko-toko oleh-oleh modern. Perekonomian di sini semakin menurun. Ini sudah siang begini, belum ada pembeli,” ujar Nyoman semabri menata barang dagangannya.
Pasar Seni Kumbasari pernah mengalami kebakaran sekitar tahun 2000-an. Api yang muncul di area lantai tiga dengan cepat menjalar hingga ke lantai atas. Kira-kira setelah kejadian kebakaran tersebutlah, dan banyak berdirinya toko oleh-oleh modern, terjadi perubahan signifikan di Pasar Seni Kumbasari.
Beberapa kios pun tampak tutup, tidak ada yang menyewa. Banyak pembeli, yang didominasi oleh para wisatawan, beralih ke toko-toko modern tersebut. Sementara dari ke hari, menurut Nyoman, pengunjung yang datang ke Pasar Seni Kumbasari semakin berkurang.
“Ada yang datang, lihat-lihat tapi tidak membeli karena sudah terlanjur belanja di toko oleh-oleh yang lain itu,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, pendapat senada pun disampaikan oleh Westra. Menurutnya semenjak keberadaan toko-toko modern tersebut, terjadi penurunan pembeli dan pendapatan yang diperoleh oleh para pedagang lokal di Pasar Seni Kumbasari.
“Semenjak adanya toko oleh-oleh modern tersebut, pendapatan pedagang di sini menjadi sangat-sangat berkurang. Banyak pedagang di sini yang mengeluh,” ujar Westra.
Menurutnya keluhan tersebut pun telah disampaikan kepada pemerintah. Dengan semakin maraknya toko oleh-oleh modern besar tersebut, membuat wisatawan mulai beralih.
Pemkot Denpasar pun menjadikan Pasar Badung dan Kumbasari sebagai satu di antara destinasi Denpasar City Tour. PD Pasar Denpasar juga berupaya untuk menarik minat wisatawan dan masyarakat.
Namun menurut Westra, memang ada hal yang hal yang harus dilakukan bersama, untuk kembali mengangkat para pedagang di pasar tradisional ini. Pembangunan toko-toko oleh-oleh besar tersebut harus tetap diperhatikan.

Belanja Oleh-oleh Khas Bali di Pasar Kumbasari, Harga Boleh Ditawar

DENPASAR, KOMPAS.com - Setiap hari Pasar Seni Kumbasari selalu tampak ramai. Tidak hanya masyarakat lokal Denpasar yang berbelanja di pasar yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi dan terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali ini.
Wisatawan domestik dan mancanegara pun mencari oleh-oleh di pasar yang bergaya arsitektur Bali dan terdiri empat lantai ini. Sesuai namanya, Pasar Kumbasari menawarkan beragam pernak-pernik, kerajinan, dan karya seni khas Bali, yang biasanya dicari oleh pembeli sebagai buah tangan.
Mulai dari baju-baju, aksesoris, lukisan, patung, dan ornamen-ornamen tradisional lainnya disuguhkan setiap kios di sini. Keunggulan Pasar Seni Kumbasari adalah menyediakan produk yang cukup lengkap dengan harga terjangkau, dan bisa tawar menawar.
Apalagi jaraknya yang lebih dekat dijangkau karena berada di pusat kota Denpasar. Banyak juga di antara pedagang di sini adalah pedagang-pedagang yang sudah berjualan puluhan tahun di sini, bahkan turun-temurun hingga digantikan oleh keturunannya.
pasar seni
Pasar Seni Kumbasari, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina)
Seperti Nyoman Ariyaniasih, seorang pedagang dari kios Jagra Shop yang telah berjualan di Pasar Seni Kumbasari lebih dari 10 tahun lamanya. Dengan menjual ornamen-ornamen tradisional, seperti patung-patung, topeng pajangan, gelang, kalung dan aksesoris lainnya, perempuan asal Bangli ini berjualan setiap hari dari pukul 09.00 -17.00 Wita.
Menurut Direktur PD Pasar Denpasar, Made Westra, ada sekitar 800 pedagang yang masih aktif hingga kini berjualan di area Pasar Seni Kumbasari. Sementara untuk kunjungan sendiri, menurutnya ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jika di 2014 jumlah kunjungan sekitar 1.800-2.000 orang per bulan, sekarang per Juni atau Juli 2015 sudah mencapai kira-kira 3.000 kunjungan. Tapi tidak setiap bulan rata 3.000 kunjungan, ada beberapa juga yang kurang dari itu,” ujar Westra kepadaTribun Bali, Selasa (9/8/2015).

pasar seni
Berbagai karya seni khas Bali, ada di tempat ini.  (Tribun Bali/Cisilia)
Letaknya tepat di seberang Pasar Badung, satu pasar tradisional yang menyediakan beragam kebutuhan bahan pokok sehari-hari. Terpisahkan oleh sebuah aliran sungai, yakni Tukad Badung, kedua pasar ini dihubungkan oleh jembatan kecil yang dibangun sekitar 2007.
Menurutnya, untuk fungsi kedua pasar tersebut sama saja. Bedanya adalah kehadiran pasar seni di Kumbasari, yang tidak ada di Pasar Badung, itu yang menjadi karakter dari Pasar Kumbasari.
Sementara produk yang lainnya, antara kedua pasar sama. Keduanya beroperasi sama setiap hari, selama 24 jam. Yang tidak 24 jam, menurut Westra adalah para pedagang. Jika malam hari, banyak pedagang yang menjajakan jajanan, makanan tradisional dan berbagai kebutuhan dapur.

Untuk sejarah Pasar Kumbasari ini, menurut Westra, tidak ada dokumen yang menyebutkan secara pasti kapan didirikan.
“Tidak ada dokumen yang mengatakan tahun berapa mulainya. Tapi tersirat bahwa pasar ini sudah ada semenjak keberadaan Pura Desa di Bali. Jadi zaman dahulu, setiap ada Pura Desa pasti ada pasar. Namun secara legal, hari jadinya PD Pasar Denpasar ditetapkan pada 1 Agustus 1994, tapi berdirinya sudah ada sejak sebelum itu,” ujar Westra.

pasar seni
Tak ada dokumen resmi yang menerangkan kapan pasar ini berdiri.  (Tribun Bali/Cisilia)
Tak sejaya dulu
Meskipun menyajikan suasana tradisional, pedagang yang ramah hingga barang murah meriah, tidak menjamin Pasar Seni Kumbasari diserbu pengunjung dan wisatawan setiap harinya. Ada saja yang datang, tetapi tidak sejaya dulu.
“Dulu ramai, kira-kira sebelum ada kebakaran, setelah itu jadi sepi. Apalagi sudah banyak toko-toko oleh-oleh modern. Perekonomian di sini semakin menurun. Ini sudah siang begini, belum ada pembeli,” ujar Nyoman semabri menata barang dagangannya.
Pasar Seni Kumbasari pernah mengalami kebakaran sekitar tahun 2000-an. Api yang muncul di area lantai tiga dengan cepat menjalar hingga ke lantai atas. Kira-kira setelah kejadian kebakaran tersebutlah, dan banyak berdirinya toko oleh-oleh modern, terjadi perubahan signifikan di Pasar Seni Kumbasari.
Beberapa kios pun tampak tutup, tidak ada yang menyewa. Banyak pembeli, yang didominasi oleh para wisatawan, beralih ke toko-toko modern tersebut. Sementara dari ke hari, menurut Nyoman, pengunjung yang datang ke Pasar Seni Kumbasari semakin berkurang.
“Ada yang datang, lihat-lihat tapi tidak membeli karena sudah terlanjur belanja di toko oleh-oleh yang lain itu,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, pendapat senada pun disampaikan oleh Westra. Menurutnya semenjak keberadaan toko-toko modern tersebut, terjadi penurunan pembeli dan pendapatan yang diperoleh oleh para pedagang lokal di Pasar Seni Kumbasari.
“Semenjak adanya toko oleh-oleh modern tersebut, pendapatan pedagang di sini menjadi sangat-sangat berkurang. Banyak pedagang di sini yang mengeluh,” ujar Westra.
Menurutnya keluhan tersebut pun telah disampaikan kepada pemerintah. Dengan semakin maraknya toko oleh-oleh modern besar tersebut, membuat wisatawan mulai beralih.
Pemkot Denpasar pun menjadikan Pasar Badung dan Kumbasari sebagai satu di antara destinasi Denpasar City Tour. PD Pasar Denpasar juga berupaya untuk menarik minat wisatawan dan masyarakat.
Namun menurut Westra, memang ada hal yang hal yang harus dilakukan bersama, untuk kembali mengangkat para pedagang di pasar tradisional ini. Pembangunan toko-toko oleh-oleh besar tersebut harus tetap diperhatikan.

Yuk Nikmati Air Terjun Waesae di Kabupaten Barru

BARRU, KOMPAS. com – Obyek wisata Air Terjun Waesae, Desa Liburang, Kecamatan Tanete Riajang, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, ramai dikunjungi jelang hari raya Idul Adha. Obyek wisata ini, termasuk obyek wisata yang baru di Sulawesi Selatan, yang patut anda datangi.

Untuk mecapai air terjun yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Makassar, kita harus berjalan sekitar 1 kilometer, di area persawahan warga. Hamparan sawah yang menghijau memanjakan mata kita, hingga tak tersa mencapai Air Terjun Waesae nan memesona.

"Sungguh memesona, air terjunnya tinggi, pemandangan alam sekitar tak kalah menariknya, ditunjang dengan warga Kabupaten Barru  yang ramah," kata Nur Nahdiyah, wisatawan asal Polman yang datang bersama suaminya menikmati bulan madu, Minggu (13/9/2015), di lokasi Air Terjun Waesae.

Nah untuk para fotografer yang ingin mengunjungi salah satu spot yang indah ini, sebaiknya menyiapkan batere yang cukup serta memori kamera berkapasitas besar. "Benar-benar spot yang luar biasa, air terjun yang indah, dipercantik dengan pelangi yang kerap muncul di bawah air terjun," ungkap Abdillah, seorang fotografer asal Parepare.

Jika anda tak punya referensi untuk berwisata di akhir pekan, tidak ada salahnya mencoba spot baru yang ada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini.

Inilah Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu di Nias

KOMPAS.com - Mungkin anda tidak lupa dengan gambar lompat batu yang ada di tata uang rupiah, karena tradisi ini sudah lama dan semakin tersapu jaman diabadikan di mata uang negara kita.

Kalau orang mendengar kata Nias, pasti akan terbersit akan budaya lompat batunya. Ya memang tradisi 'Hombo Batu' ini sangat unik dan memiliki nilai budaya yang tinggi.

Pada zaman dahulu desa-desa di Kepulauan Nias, Sumatera Utara banyak melakukan peperangan, karena mereka sering berperang antar desa satu dengan lainnya. Banyak desa yang memasang pagar batu yang tinggi sebagai pertahanan desa mereka.

Inilah yang menyebabkan prajurit-prajurit Nias yang boleh pergi berperang diharuskan berlatih untuk lompat batu yang umumnya tinggi di atas 2 meter.

BARRY KUSUMATradisi Hombo Batu atau lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Bagi para pemuda Nias yang akan ikut perang persyaratan mereka harus bisa melompati tembok batu setinggi 2 meter ini agar memudahkan untuk menyerang desa musuh dan bisa langsung melompatinya.

Desa-desa adat di Nias rata-rata mempunyai menara batu yang digunakan untuk sarana latihan lompat ini, karena dahulu ini digunakan untuk pelatihan militer prajurit dan pemuda Nias.

Selain itu tradisi lompat batu saat ini dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa dirinya sudah pantas dianggap dewasa dan matang secara fisik. Dengan melakukan tradisi ini, mereka akan diakui sebagai lelaki pemberani, telah memenuhi syarat untuk menikah.

BARRY KUSUMATradisi Hombo Batu atau lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Karena saat ini perang adat sudah tidak pernah lagi terjadi, Hombo Batu ini sekarang diteruskan sebagai budaya saja. Namun tradisi ini tetap dilestarikan sampai sekarang terutama sebagai salah satu bentuk ritual upacara dan simbol budaya masyarakat Nias.

Kompak bersama Pasangan di Kala Liburan


SALAH satu cara untuk “merebut kembali” waktu berkualitas bersama pasangan ketika diterpa kesibukan rutinitas adalah berlibur bersama. Sayangnya, tantangan yang kerap muncul adalah perbedaan pendapat dalam memilih destinasi karena Anda berdua memiliki selera travelling yang bertolak belakang. Ini memang tidaklah mudah, tetapi bukan berarti menjadi hal yang tak mungkin direalisasikan.
Tiga tahun menjalani bahtera kehidupan, Diana Setiawati (36), nyaris setiap tahun bertualang ke suatu tempat bersama pasangan. Meskipun demikian, mereka berdua tetap mempersiapkan beberapa hal sebelum berangkat. “Pastikan destinasi yang dituju memang sama-sama diminati untuk menjaga excitement mood selama trip. Selanjutnya, kalkulasikan pengeluaran yang dihitung berdasar jumlah hari travelling. Biasanya, budget menjadi tanggung jawab kami bersama, jadienggak ada yang merasa rugi. Ha-ha-ha,” tutur Nana, panggilan akrab perempuan yang berdomisili di Yogyakarta.
Berlibur bersama pasangan pun dapat meningkatkan kekompakan, bahkan sewaktu masih dalam tahap persiapan dengan saling berbagi tugas. Misalnya saja dengan trik yang diterapkan Nana. Sang suami mengambil peran dalam pengawasan barang-barang dan penyusunan rute wisata dengan mencari referensi lebih dulu. “Sementara itu, saya sendiri suka membuat kepekan (contekan) dollar dengan mata uang lokal yang berlaku. Jadi, tidak bingung ketika berbelanja,” ujarnya yang telah berkelana berdua menuju Bali, Singapura, Thailand, dan Nepal.
Apabila ingin menjajal bertualang ala backpacker, carilah referensi sebanyak-banyaknya mengenai informasi tiket promo, penginapan yang murah, dan akses transportasi publik yang bisa digunakan sesampainya di tujuan. Tak ada salahnya mengontak kerabat yang tinggal di tempat tujuan, siapa tahu Anda mendapat tumpangan menginap cuma-cuma.
Wisatawan Nusantara juga dikenal dengan gemar berbelanja. Nana pun memiliki trik yang menarik untuk dicoba. Ia sengaja membawa tas ekstra yang kosong untuk oleh-oleh, tetapi tetap jeli menyiasati luggage agar tidak dikenai biaya tambahan.
“Sewaktu ke Nepal, kami berangkat via Bangkok dan membeli banyak belanjaan di sana. Kami pun menitipkannya di satu loker hotel di Khaosan. Setelah balik dari Nepal, kami mengambilnya lagi. Dengan begitu, kami tak perlu membawa barang banyak dan bebas overweight,” pungkasnya. [GPW/www.kompastravelfair.com]

Festival Boalemo Jadi Pembuka Sail Tomini 2015 di Gorontalo

Gorontalo - Dalam rangkaian acara Sail Tomini, Festival Boalemo di Gorontalo sudah terlebih dulu diadakan. Acara yang bertempat di Pantai Bolihutua dari 10-14 September 2015 itu pun berlangung meriah dengan berbagai atraksi dan tarian budaya lokal.

Berdasarkan press release dari Kemenpar yang diterima detikTravel, Minggu (13/9/2015) Festival Boalemo di Gorontalo telah berlangsung meriah dan menjadi pembuka dari rangkaian acara Sail Tomini 2015 pekan depan. Festival itu diresmikan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, serta dihadiri oleh Esthy Reko Astuty sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar pada Kamis lalu (10/9)

Kemeriahan Festival Boalemo dibuka oleh atraksi pesawat sukhoi di atas Pantai Bolihutuo sebagai penanda. Selain itu atraksi terjun payung dari TNI AU yang membawa tiga bendera, yakni bendera Provinsi Gorontalo, bendera Boalemo, dan Bendera Indonesia kian menambah ramai acara pembukaan.

"Festival Boalemo merupakan festival tahunan. Namun kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sail Tomini. Jadi ini merupakan target kegiatan besar Sail tomini yang rutin sudah menjadi agenda nasional, jelas Esthy.

Daerah Boalemo di Gorontalo memang memiliki potensi budaya yang beragam dan menarik. Sejumlah pertunjukan budaya dan wisata bahari Boalemo serta 1000 Tarian Selamat Datang atau Tarian Kolosal Tidi Lo Polopalo turut dipertontonkan.

"Kita lihat sendiri potensinya sangat besar sekali yang terkait di tiga provinsi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo sendiri," tambah Esthy.

Peserta yang datang juga dapat menikmati Festival Timbilotohe, Festival Layang-Layang, pemilihan Nou dan Uti (Duta Wisata Tahun 2015), Festival Kuliner, lomba bahari, Sailing Pass kapal-kapal nelayan, Yacht Rally, gelar budaya multi etnis, Festival Karawo, tebar benih ikan dan pameran potensi daerah.

"Karena ini sudah tahunan, kita berharap menjadi kalender event dari provinsi yang waktunya semoga tidak berubah - ubah, harus fix," tutup Esthy. 
Barisan kapal yang turut memeri

Minggu, 13 September 2015

Asyiknya Main Air di Owabong Waterpark, Purbalingga

Traveler di Purbalingga tengah dimanjakan dengan kehadiran Owabong Waterpark. Selain bisa main air di kolamnya, traveler juga bisa santai di kolam arus sampai main gokart. Makin ramai makin asyik!

Beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman berlibur ke Wisata Air Bojongsari atau Owabong di Purbalingga. Mulai dari Tugu Owabong, tempat parkirnya sudah di banjiri sepeda motor, mobil pribadi, hingga bus pariwisata.

Sempat bingung mau parkir dimana, tapi untungnya tempat parkirnya luas, jadi masih muat. Pas masuk sudah disambut dengan panggung hiburan, katanya sih kalau panggung hiburan tiap minggu ada. Lanjut jalan ke dalam, sempet kaget dengan banyaknya pengunjung di sana.

Kebetulan libur, kolamnya sudah penuh pengunjung. Haduh, gagal berenang nih. Akhirnya saya dan teman-teman lanjut jalan ke bawah arena Gokart dan masih lumayan sepi. Sambil nunggu kolam renang sepi, akhirnya kami memutuskan bermain Gokart dulu.

Layaknya pembalap profesional, sabuk pengaman oke, helm oke, tinggal gas dan kami meluncur. Rasanya seperti jadi tokoh 'Dominic' di Fast Farious. Setelah puas balapan kami naik lagi dan menemukan sekumpulan orang memakai seragam kaos ungu yang sedang asyik bermain di kolam basket air. Mereka sedang lomba tangkap ikan.

Semakin siang ternyata semakin ramai. Akhirnya mau tidak mau kami langsung meluncur ke kolam. Setelah seharian bermain air, kami memutuskan untuk pulang. Hari sudah sore juga.

Petualangan yang bener-bener seru, awalnya sih berniat cuma berenang saja. Tapi lihat ada gokart jadi langsung tertarik deh. Terimakasih Owabong, terimaksih Purbalingga. Next time main ke situ lagi

Siap-siap, Sail Tomini 2015 Akan Digelar Pekan Depan!

Jakarta - Perhelatan akbar tahunan Sail Indonesia akan kembali digelar dengan nama Sail Tomini 2015. Event internasional ini akan diselenggarakan pada 19 September 2015 di wilayah provinsi Sulawesi Tengah yang disebut sebagai jantung terumbu karang dunia. 

Puncak acara event Sail Tomini 2015 akan dilangsungkan di Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki garis pantai terpanjang di Teluk Tomini. Hampir semua bagian Parigi Moutong berada di pesisir Teluk Tomini.

"Keindahan Teluk Tomini bisa dinikmati dari hampir semua bagian atau kecamatan di Parigi Moutong, selain itu kawasan Teluk Tomini adalah jantung segitiga karang dunia (coral triangle). Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan karakteristik ekosistem unik, juga indah. Teluk tersebut memiliki luas terumbu karang 1.031 hektare dan luas hutan mangrove 785.10 hektare," papar Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, dalam siaran pers yang diterima detikTravel, Minggu (13/9/2015).

Dengan segala sumber daya alamnya, Teluk Tomini dinilai memiliki potensi sumber daya pesisir dan laut yang berlimpah bagi pengembangan wisata bahari yang menawarkan keunikan, keindahan dan kenyamanan. Kawasan Teluk Tomini juga mempunyai posisi geostrategis yang baik. Dengan didorongnya potensi perikanan dan kelautan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Provinsi Sulawesi Tengah khususnya kabupaten Parigi Moutong mempunyai potensi yang sangat besar di bidang pariwisata unggulan dunia. Oleh karena itu, event Sail Tomini akan dimanfaatkan sebagai momentum dalam mengaktualisasikan semangat sebagai gerbang utama pariwisata," ujarnya.

Sail Tomini 2015 kali ini mengangkat tema “Mutiara Khatulistiwa Untuk Kehidupan Masa Depan”. Dengan mengusung tema tersebut diharapkan Sail Tomini 2015 dapat menghasilkan multiplier effect kepada daerah maupun bangsa dan negara. 
"Utamanya dalam mengembalikan kejayaan maritim masa lalu sehingga Bangsa Indonesia bisa berdaulat baik di darat maupun di laut," pungkasnya.

Sabtu, 12 September 2015

Mau Sehat? Sering-sering Wisata di Pantai

KOMPAS.com - Selain sebagai tempat rekreasi, ternyata pantai memberikan banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Demikian hasil sebuah studi yang terbit dalam Journal of Environmental Psychology.

"Studi telah membuktikan wisata alam seperti pantai memiliki lebih banyak manfaat ketimbang pusat kebugaran, atau pusat-pusat hiburan urban," ujar J.Aaron Hipp, Ph.D, salah satu peneliti dikutip dari Medical Daily. Manfaat apa sajakah itu?

Sinar matahari berikan vitamin D

Kita semua tahu, terlalu sering kulit terekspor sinar mata sangat tidak baik untuk kesehatan. Walau demikian, sinar matahari tetaplah memiliki khasiat.

Saat kulit terekspos sinar matahari, tubuh kita memproduksi vitamin D, 'alat' yang sangat berperan penting dalam penyerapan kalsium dan pembentukan tulang kuat. Menurut Mayo Clinic, 10 menit terekspos sinar matahari menyediakan dosis vitamin D cukup untuk sehari. 

Sementara itu Vitamin D Council menyebut tubuh dapat memproduksi 10 ribu sampai 25 ribu IU vitamin D saat Anda berjemur hingga warna kulit Anda sedikit kemerahmudaan. Selain itu sinar matahari dapat meningkat produksi endorfin dan melindungi tubuh dari penyakit autoimmune.

Supaya kulit tetap terlindungi, jangan lupa oleskan kulit dengan sunscreen ber-SPF (sun protection factor) 15 atau lebih.

Berjalan di pasir kuatkan otot kaki

Sebuah studi menunjukkan berjalan atau berlari di atas pasir membutuhkan energi 1,6 sampai 2,5 lebih banyak daripada berjalan di atas permukaan solid. Maka, berjalan di atas pasir baik untuk menguatkan otot kaki Anda.

Tak hanya itu. Ada baiknya Anda berjalan di atas pasir tanpa menggunakan alas kaki. Menurut Martin Zuncker, penulis buku "Earthing: The Most Important Health Discovery Ever?", berjalan tanpa alas kaki dapat menghantarkan energi penting pembangkit mood dari bumi masuk ke dalam tubuh.

"Earthing" atau "membumi" menghubungkan kembali dengan energi sebenarnya dari bumi, yang sudah  terlupakan karena gaya hidup modern.

Detoks dan sehatkan jantung dengan berenang di air laut 

Air laut mengandung berbagai jenis mineral seperti magnesium, potassium dan iodine. Mineral ini antara lain berfungsi untuk menyembuhkan infeksi, sebagai alat detoksifikasi, dan memberikan efek terapi.

Berenang dapat menurunkan stres, depresi, dan kecemasan.

Di samping efek kesehatan jiwa, berenang juga berkhasiat dalam pembentukan otot-otot tubuh mengingat air memiliki resistensi yang cukup tinggi. Dengan berenang sedikitnya dua setengah jam per minggu, Anda sudah menurunkan risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan jantung.

Dengan kombinasi khasiat air laut dan berenang, rasanya tubuh Anda siap menghadapi berbagai rintangan saat kembali ke rutinitas.

Liburan ke Gangwon, Korsel? Simak Tips Berikut Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Negeri Gingseng memiliki sejuta pesona yang menarik bagi wisatawan. Tak hanya Seoul, kini Provinsi Gangwon mulai menyapa para wisatawan dengan menawarkan destinasi-destinasi menarik yang dimilikinya. Bagi Anda yang tertarik mengunjungi Gangwon untuk berlibur, Manajer Pemasaran Provinsi Gangwon untuk Malaysia dan Brunei, June Lau berbagi tips untuk berlibur di provinsi yang terleak di timur laut Korea Selatan ini.

Destinasi

Pulau Nami dan Gunung Sorak menjadi destinasi wisata andalan Gangwon. Terlebih Pulau Nami yang merupakan lokasi syuting dari drama Korea, Winter Sonata. Namun, Lau mengatakan masih banyak destinasi-destinasi lainnya yang tak kalah indah dari dua lokasi tersebut, seperti Jade Garden yang berlokasi di ibu kota Gangwon, Chuncheon. Jade Garden juga merupakan lokasi syuting drama-drama lain seperti Love Rain dan That Winter, The Wind Blows.

“Ada juga Jeongdongjin untuk lihat sunrise, selain itu ada juga sea train di Jeongdongjin, kamu bisa lihat laut dari atas kereta,” jelas Lau.

Bagi yang ingin wisata budaya, Gangneung juga bisa dikunjungi. Di Gangneung terdapat rumah tradisional dan situs-situs sejarah lainnya. Rekomendasi terakhir dari Lau adalah Jeongseon. Wilayah ini juga dikenal dengan budayanya yang menarik bagi wisatawan. Wisatawan dapat berkunjung ke pasar tradisional di sini, sebab Jeongseon juga terkenal dengan pasar tradisionalnya dan juga rail bike-nya.

Waktu Kunjungan

Musim gugur dan musim dingin menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Gangwon. Pasalnya, pada musim gugur wisatawan dapat melihat daun-daun berguguran dengan suasana indah dan romantis. Gunung Sorak disebut Lau sebagai tempat terbaik untuk menikmati musim gugur. Untuk musim dingin, Lau mengakui banyak terdapat destinasi apik untuk menikmati salju di provinsi ini. Namun, ada satu lokasi yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Gangwon di musim dingin 2018, yakni Pyeongchang.

“Di Pyeongchang nanti akan ada Winter Olympics di 2018. Ini merupakan event olahraga musim dingin internasional,” jelas Lau.

Selain itu, Lau mengatakan akan banyak tedapat festival saat musim dingin di Gangwon. Untuk mempermudah wisatawan dan masyarakat, terdapat shuttle bus dari Seoul ke masing-masing festival tersebut.

AFP PHOTO / ED JONESWisatawan berfoto menggunakan tongkat narsis (tongsis) di salah satu kawasan wisata, di Seoul, Korea Selatan, 26 November 2014. Tongsis yang dijual dan beredar di negara K-pop tersebut diwajibkan melalui sertifikasi khusus.
Transportasi

Bagi para wisatawan yang ingin pergi ke Gangwon dari Seoul, transportasi subway menurut Lau bisa dijadikan pilihan yang tepat. Namun, jalur subway dari Seoul hanya sampai Kota Chuncheon. Akan tetapi, jika wisatawan ingin pergi ke kota lainnya di Gangwon, wisatawan bisa pergi menggunakan bus. Menurut Lau, sebagian besar wisatawan di Gangwon mengunakan bus sebagai sarana transportasi mereka untuk pergi dari satu tempat wisata ke tempat lainnya.

Tempat Menginap dan Makan

Bagi wisatawan, jangan khawatir memikirkan tempat menginap dan makan saat berkunjung di Gangwon. Sebab, Lau mengatakan saat ini tersedia banyak penginapan dan juga restoran di provinsi ini. Tak hanya itu, Lau menceritakan saat ini Gangwon menyediakan fasilitas-fasilitas bagi wisatawan Muslim.

“Sekarang di Nami Island mereka baru saja buka restoran halal yang disertifikasi dari Korean Islamic Federation, sebab kami ingin mengundang lebih banyak pelancong Muslim, di Nami Island juga ada musala untuk laki-laki dan perempuan,” tutup Lau.

Tips Hemat Liburan di Bali


KOMPAS.com - Harus diakui, Bali dalam dua tahun belakangan ini sudah sangat komersial. Semua kebutuhan dan perlengkapan liburan di Bali bisa dibilang selangit harganya. Maklum, Bali memang sudah destinasi wisata dunia. Baik wisata perorangan maupun jenis wisata lainnya seperti MICE atau bisnis. Bahkan Bali sudah masuk destinasi favorit untuk menggelar acara pernikahan, baik bagi orang Indonesia dan luar negeri.
Di satu sisi, kita patut bangga memiliki pulau dewata nan menawan ini. Di satu sisi orang Indonesia sendiri agak kesulitan untuk menikmati Pulau Bali. Alasan keuangan adalah yang utama. Tiket pesawat dan transportasi sudah mahal, sulit menemukan tiket pesawat yang ramah dengan kantong. Tiket promo pun kadang masih dirasa mahal.
Tapi jangan berkecil hati. Masih banyak cara untuk menekan bujet saat liburan di Bali. Walau banyak uang tersedot ke harga tiket, kita masih bisa menekan bujet di kebutuhan lainnya. Menekan bujet ini tidak harus mengurangi kenikmatan liburan juga kok.
Berikut beberapa tips dari KompasTravel saat liburan ke Bali, terutama kota Denpasar dan sekitarnya.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANAWisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).
Sewa motor
Paling mahal dan sulit untuk jalan-jalan di Bali adalah transportasi. Bus umum belum ramah dengan para turis atau tamu. Taksi untuk jarak dalam kota pun mahal sekali dibanding kota Jakarta. Dari kawasan pantai Sanur ke pantai Kuta saja misalnya, bisa sampai Rp 200.000 sekali jalan. Apalagi mau keliling kota atau jalan antar kota. Bisa sampai sejuta lebih perhari. Belum lagi ketersediaannya tidak selalu ada di beberapa tempat tertentu.

Bus umum yang mudah adalah Sarbagita, semacam bus trans dalam kota Denpasar. Bus Sarbagita adalah opsi yang bagus dan menarik, murah juga. Namun bus ini tidak bisa mencapai ke kawasan wisata yang jauh atau pedalaman.

Sewa motor adalah pilihan yang paling tepat. Harga murah, rata rata Rp 200.000 - Rp 300.000 perhari dengan sistem lepas kunci atau membawa sendiri dengan jaminan KTP atau lainnya. Kadang kalau beruntung atau di kawasan non komersial bisa mendapat harga sewa motor lebih miring lagi, sekitar Rp 150.000 per hari.

Bagi yang jalan rombongan bisa sewa mobil. Agak jarang menemukan sewa mobil dengan sistem lepas kunci. Biasanya harus sewa sopir sekalian tapi belakangan makin banyak juga sewa mobil dengan sistem sewa kunci ini. Jatuhnya bisa murah kalau patungan.
KOMPAS/AYU SULISTYOWATIRatusan wisatawan domestik dan asing menikmati pesona sekitar Pura Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, awal Juni 2012. Obyek ini menjadi salah satu unggulan Pulau Dewata setelah Pantai Kuta di Kabupaten Badung karena letaknya juga berdekatan. Rona tenggelamnya matahari menjadi pemandangan tak terlupakan di Tanah Lot.
Hotel murah bukan berarti gaya backpacker
Dulu hotel murah pasti diartikan gaya backpacker. Tinggal didorm, kecil, berantakan, dan lain lain. Sekarang sudah tidak zaman. Hotel murah tidak harus hotel backpacker. Di Bali, hotel macam ini banyak di kawasan pantai Kuta. Kawasan pantai Sanur juga sudah mulai banyak hotel murah.

Dengan harga Rp 150.000 – Rp 300.000 sudah bisa dapat kamar dengan ber-AC dan terpenting adalah bersih.  Tipsnya adalah rajin-rajinlah mencari informasi dan rekomendasi, pasti dapat. Banyak pelancong yang berani tanpa pemesanan, berputar-putar di kawasan Kuta dan bisa menemukan hotel murah.
Destinasi wisata gratis dan murah
Berwisata itu tidak harus ke tempat yang mahal dan mewah. Kalau mau yang gratisan juga ada dan mudah. Yang pasti, pantai di Bali itu gratis. Keindahan pantai Bali itu tidak membosankan, bahkanngangenin kalau kata orang. Selalu membuat kita ingin balik lagi, apalagi suasana senja. Romantis.

Banyak yang mengatakan Kuta membosankan, berubah ramai dan kotor, kebanyakan bule-nya atau umpatan lainnya. Faktanya, Kuta tetap pantai eksotis favorit banyak wisatawan. Rasanya belum ke Bali kalau belum ke Kuta.

Pura Besakih dan  Tanah Lot misalnya, tiketnya masih di kisaran harga Rp 10.000 – Rp 20.000. Hanya beberapa yang mahal seperti Taman Safari atau taman Burung Bali yang tiketnya di atas Rp 100.000.
KOMPAS.COM/SRI LESTARINasi megibung, makanan khas Bali, berisi aneka lauk pauk dan sayuran.
Makan di kedai atau warung 
Tips terakhir adalah makanlah di kedai atau warung biasa. Kedai macam ini banyak mudah ditemui di pinggir jalan. Hindari makan di kawasan wisata, biasanya mahal. Satu menu bisa sampai Rp 50.000 bahkan lebih.

Jalan saja sedikit keluar kawasan wisata, biasa ada kedai murah. Kalau makan di kedai biasanya sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000. Kalau menu biasa saja juga bisa antara Rp 15.000 – Rp 20.000.

Inilah 10 Tujuan Wisata Terpopuler di Australia!


KOMPAS.com – Australia merupakan negara yang dikenal akan ragam destinasi wisata menarik untuk dijelajahi. Tak salah bila banyak wisatawan ingin menikmati liburan di negeri Kanguru tersebut. 

Tingginya keinginan wisatawan mengunjungi Australia terus meningkat, terlebih saat Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengeluarkan laporan terbaru yang menghitung kualitas kehidupan di negara-negara maju. OECD memaparkan, pada 2014 lalu Australia berada di posisi teratas dengan Kota Canberra sebagai yang terbaik dalam kategori kota layak huni.

Tak heran, saat musim liburan Australia bisa didatangi banyak wisatawan manca negara, termasuk dari Indonesia. Banyak bisa dapat dilakukan di negara itu, mulai wisata alam, olahraga, kuliner, hingga wisata pesona bahari. 

Tertarik? Berikut daftar tujuan wisata terpopuler di Australia:
www.shutterstock.comMenelusuri Melbourne bisa menjadi aktivitas paling menyenangkan saat liburan.Di sana juga terdapat Royal Exhibition Building yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia.
Sydney
Sydney biasanya ramai pada malam tahun baru. Saat pergantian tahun kota ini dihadiri lebih dari 1,6 juta orang. Dermaga dan tepi pantai menjadi tempat favorit pengunjung untuk menyaksikan pertunjukkan kembang api yang spektakuler.

Pada hari-hari biasa, keindahan alam dan budaya di sekitar Pelabuhan Sydney dan Rocks selalu ramai. Ada banyak pantai pesisir terkenal, misalnya Bronte, Coogee, Palm Beach dan Bondi Beach yang gambarnya sering ditampilkan pada kartu pos.

Perth
Pengunjung juga dapat menikmati banyak hal di kota ini, mulai wisata pantai, satwa liar hingga menyaksikan kesenian. Di Perth juga terdapat banyak taman. Salah satu paling terkenal adalah Kings Park.

Beberapa destinasi wisata yang memungkinkan wisatawan betah berlama-lama di kota ini adalah Pantai Cottesloe, Swan River, hingga kawasan di sepanjang teluk terpencil Pulau Rottnest. Di sini wisatawan dapat berenang, bersepeda hingga menangkap lobster batu.
www.shutterstock.comSydney biasanya ramai pada malam tahun baru. Saat pergantian tahun kota ini dihadiri lebih dari 1,6 juta orang. Dermaga dan tepi pantai menjadi tempat favorit pengunjung untuk menyaksikan pertunjukkan kembang api yang spektakuler.
Broome

Tiap musim liburan tiba, menjelajahi kota-kota di Australia menjadi hal yang tidak akan absen dari agenda para wisatawan dunia. Broome kerap menjadi alternatif wisata kota paling menyenangkan.

Di Broome, tepatnya Samudra Hindia, siapapun dapat menikmati indahnya senja hari. Selain itu, mereka bisa berjalan-jalan menunggang unta di sepanjang Cable Beach, dan berbelanja mutiara di Chinatown.

Yang menarik dan terpopuler, di Broome inilah wisatawan dapat mengunjungi Gantheaume Point. Di sana dapat ditemukan jejak kaki dinosaurus yang tercetak di bebatuan lebih dari 130 juta tahun. Anda dapat melihatnya saat air laut surut.

Melbourne
Menelusuri Melbourne bisa menjadi aktivitas paling menyenangkan saat liburan. Kota yang begitu modern itu memikat perhatian dengan mudah. Banyak bar, butik dan restoran bakal mengisi hari-hari wisatawan di kota ini.
Di Melbourne wisatawan juga punya banyak pilihan menikmati banyak arsitektur bangunan dengan nuansa seni yang beragam. Gang-gang kecilnya bernuansa eklektik dipenuhi aneka mural. 
www.shutterstock.comDi Tasmania wisatawan dapat mengunjungi Wineglass Bay, pantai berbentuk sabit dengan pasir putih, mendaki Gunung Wellington yang berbatu dan berangin kencang, serta memotret pemandangan panorama Hobart dan Sungai Derwent.

Saking dominannya seni grafiti di kawasam ini, wisatawan tidak akan pernah pernah tahu apa yang menantinya ketika mereka keluar dari jalanan Kota Melbourne dan masuk ke lorong-lorong bernuansa gotik berliku di belakangnya. Di sana berbagai kesenangan dapat dijumpai, mulai makanan, fesyen dan seni yang biasanya menempati bangunan-bangunan kecil, unik dan kadang tersembunyi.
Di sana juga terdapat Royal Exhibition Building yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia. Sebagai wisatawan, Anda juga akan dibuat takjub dengan berbagai landmark bergaya Victoria, antara lain St Patrick’s Cathedral, St Paul’s Cathedral dan Flinders Street Station. Jangan lupa, nikmati juga pesona art deco pada Manchester Unity Building yang indah. 

Ingin aktivitas lainnya? Silahkan mengunjungi Brunswick Street untuk berbelanja.
Khusus di musim panas, ruang-ruang kota di Melbourne akan disulap menjadi tempat bersenang-senang, mulai bar, bioskop dan restoran digelar pada beranda atap. Wisatawan juga bisa menghabiskan waktu dengan menikmati cakrawala sambil melakukan hal-hal yang disukainya.
www.shutterstock.comSatwa liar asli dan pemandangan menakjubkan di Pulau Kanguru atau Kangaroo Island sering membuat banyak wisatawan penasaran. Tak hanya kanguru yang dapat ditemui. Koala, walabi, penguin, ekidna, dan berbagai burung juga hidup di sini.
Queensland

Queensland bisa menjadi tempat favorit Anda yang hobi menyelam (diving). Ada Great Barrier Reef sebagai gerbang masuknya. Tempat ini terdaftar sebagai warisan dunia dan merupakan bentangan karang hidup terbesar di planet ini.

Titik penyelaman bisa dimulai dari tepi landasan benua di Agincourt Reef, Cod Hole,atau Coral Sea dengan menyelam lebih jauh ke utara di Port Douglas, di mana hutan hujan dan terumbu karang bertemu. 

Beringsut ke arah selatan, pantai-pantai di Townsville dan Magnetic Island bisa menjadi alternatif pilihan. Namun, ingatlah bahwa jarak pandang terbaik di kawasan ini ada pada periode Juni sampai Agustus, justru pada saat musim dingin mendatangi kebanyakan wilayah Australia.

Tasmania

Tasmania adalah salah satu kota paling terkenal untuk liburan. Keindahan alamnya membuat banyak orang merasa tenang saat berada di sana.

Di sini wisatawan dapat mengunjungi Wineglass Bay, pantai berbentuk sabit dengan pasir putih, mendaki Gunung Wellington yang berbatu dan berangin kencang, serta memotret pemandangan panorama Hobart dan Sungai Derwent.

Pulau Kanguru

Satwa liar asli dan pemandangan menakjubkan di Pulau Kanguru atau Kangaroo Island sering membuat banyak wisatawan penasaran. Tak hanya kanguru yang dapat ditemui. Koala, walabi, penguin, ekidna, dan berbagai burung juga hidup di sini.
www.shutterstock.comMenelusuri Gippsland sama halnya dengan menyusuri perjalanan wisata Aborigin. Wisatawan dapat mengunjungi Den of Nargun dan mempelajari kisah-kisah Dreamtime, gaya hidup tradisional, tempat penyimpanan Suku Aborigin
Gippsland

Menelusuri Gippsland sama halnya dengan menyusuri perjalanan wisata Aborigin. Wisatawan dapat mengunjungi Den of Nargun dan mempelajari kisah-kisah Dreamtime, gaya hidup tradisional, tempat penyimpanan Suku Aborigin dan dampak kedatangan orang Eropa dalam perjalanan wisata budaya Batatuk Cultural Trail.

Selain itu, aktivitas menyenangkan bisa didapatkan saat wisatawan melihat jejak kaki di pasir Pantai Ninety Mile Beach yang tak berujung. Atau, Anda bisa menjelajahi Gippsland Lakes, perairan pedalaman terbesar di Australia.

Red Centre

Salah satu destinasi terfavorit di Red Centre adalah Uluru. Destinasi yang ditawarkan ialah bentang alam kuno dan kaya kebudayaan serta spiritualitas asli Australia. Di sini siapa pun bisa menikmati keelokan alamnya sambil didampingi oleh pemandu Aborigin. Sangat menyenangkan! 

Canberra

Menjelajahi Canberra berarti menemukan kebudayaan dan sejarah Australia. Wisatawan dapat mengunjungi Gedung Parlemen, Australian War Memorial, National Gallery of Australia, dan Questacon.

Pada musim gugur, Anda bisa melihat Ballon Fiesta, yaitu parade balon udara warna-warni. Balon-balon itu akan dilepaskan ke udara dari padang rumput di Old Parliament House.
Nah, mulai sekarang rencanakan perjalanan liburan Anda ke Australia dengan Wego agar mendapat harga terbaik untuk hotel dan tiket pesawat. Baca juga informasi seputar tujuan-tujuan wisata lainnya di sana. Selamat berwisata!