Sabtu, 12 September 2015

Tips Hemat Liburan di Bali


KOMPAS.com - Harus diakui, Bali dalam dua tahun belakangan ini sudah sangat komersial. Semua kebutuhan dan perlengkapan liburan di Bali bisa dibilang selangit harganya. Maklum, Bali memang sudah destinasi wisata dunia. Baik wisata perorangan maupun jenis wisata lainnya seperti MICE atau bisnis. Bahkan Bali sudah masuk destinasi favorit untuk menggelar acara pernikahan, baik bagi orang Indonesia dan luar negeri.
Di satu sisi, kita patut bangga memiliki pulau dewata nan menawan ini. Di satu sisi orang Indonesia sendiri agak kesulitan untuk menikmati Pulau Bali. Alasan keuangan adalah yang utama. Tiket pesawat dan transportasi sudah mahal, sulit menemukan tiket pesawat yang ramah dengan kantong. Tiket promo pun kadang masih dirasa mahal.
Tapi jangan berkecil hati. Masih banyak cara untuk menekan bujet saat liburan di Bali. Walau banyak uang tersedot ke harga tiket, kita masih bisa menekan bujet di kebutuhan lainnya. Menekan bujet ini tidak harus mengurangi kenikmatan liburan juga kok.
Berikut beberapa tips dari KompasTravel saat liburan ke Bali, terutama kota Denpasar dan sekitarnya.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANAWisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).
Sewa motor
Paling mahal dan sulit untuk jalan-jalan di Bali adalah transportasi. Bus umum belum ramah dengan para turis atau tamu. Taksi untuk jarak dalam kota pun mahal sekali dibanding kota Jakarta. Dari kawasan pantai Sanur ke pantai Kuta saja misalnya, bisa sampai Rp 200.000 sekali jalan. Apalagi mau keliling kota atau jalan antar kota. Bisa sampai sejuta lebih perhari. Belum lagi ketersediaannya tidak selalu ada di beberapa tempat tertentu.

Bus umum yang mudah adalah Sarbagita, semacam bus trans dalam kota Denpasar. Bus Sarbagita adalah opsi yang bagus dan menarik, murah juga. Namun bus ini tidak bisa mencapai ke kawasan wisata yang jauh atau pedalaman.

Sewa motor adalah pilihan yang paling tepat. Harga murah, rata rata Rp 200.000 - Rp 300.000 perhari dengan sistem lepas kunci atau membawa sendiri dengan jaminan KTP atau lainnya. Kadang kalau beruntung atau di kawasan non komersial bisa mendapat harga sewa motor lebih miring lagi, sekitar Rp 150.000 per hari.

Bagi yang jalan rombongan bisa sewa mobil. Agak jarang menemukan sewa mobil dengan sistem lepas kunci. Biasanya harus sewa sopir sekalian tapi belakangan makin banyak juga sewa mobil dengan sistem sewa kunci ini. Jatuhnya bisa murah kalau patungan.
KOMPAS/AYU SULISTYOWATIRatusan wisatawan domestik dan asing menikmati pesona sekitar Pura Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, awal Juni 2012. Obyek ini menjadi salah satu unggulan Pulau Dewata setelah Pantai Kuta di Kabupaten Badung karena letaknya juga berdekatan. Rona tenggelamnya matahari menjadi pemandangan tak terlupakan di Tanah Lot.
Hotel murah bukan berarti gaya backpacker
Dulu hotel murah pasti diartikan gaya backpacker. Tinggal didorm, kecil, berantakan, dan lain lain. Sekarang sudah tidak zaman. Hotel murah tidak harus hotel backpacker. Di Bali, hotel macam ini banyak di kawasan pantai Kuta. Kawasan pantai Sanur juga sudah mulai banyak hotel murah.

Dengan harga Rp 150.000 – Rp 300.000 sudah bisa dapat kamar dengan ber-AC dan terpenting adalah bersih.  Tipsnya adalah rajin-rajinlah mencari informasi dan rekomendasi, pasti dapat. Banyak pelancong yang berani tanpa pemesanan, berputar-putar di kawasan Kuta dan bisa menemukan hotel murah.
Destinasi wisata gratis dan murah
Berwisata itu tidak harus ke tempat yang mahal dan mewah. Kalau mau yang gratisan juga ada dan mudah. Yang pasti, pantai di Bali itu gratis. Keindahan pantai Bali itu tidak membosankan, bahkanngangenin kalau kata orang. Selalu membuat kita ingin balik lagi, apalagi suasana senja. Romantis.

Banyak yang mengatakan Kuta membosankan, berubah ramai dan kotor, kebanyakan bule-nya atau umpatan lainnya. Faktanya, Kuta tetap pantai eksotis favorit banyak wisatawan. Rasanya belum ke Bali kalau belum ke Kuta.

Pura Besakih dan  Tanah Lot misalnya, tiketnya masih di kisaran harga Rp 10.000 – Rp 20.000. Hanya beberapa yang mahal seperti Taman Safari atau taman Burung Bali yang tiketnya di atas Rp 100.000.
KOMPAS.COM/SRI LESTARINasi megibung, makanan khas Bali, berisi aneka lauk pauk dan sayuran.
Makan di kedai atau warung 
Tips terakhir adalah makanlah di kedai atau warung biasa. Kedai macam ini banyak mudah ditemui di pinggir jalan. Hindari makan di kawasan wisata, biasanya mahal. Satu menu bisa sampai Rp 50.000 bahkan lebih.

Jalan saja sedikit keluar kawasan wisata, biasa ada kedai murah. Kalau makan di kedai biasanya sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000. Kalau menu biasa saja juga bisa antara Rp 15.000 – Rp 20.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar